Maskapai Air France juga kena ancaman bomb

Emergency personnel are shown on the tarmac at Salt Lake City International Airport in this photograph taken by passenger Keith Rosso from a seat inside Air France flight 65, November 17, 2015. REUTERS/Keith Rosso/Handout via Reuters

Babatpost.com – Dipaksa mendarat darurat karena mendapat ancaman bom, maskapai Air France penerbangan 65 Haris mendarat di Utah, Kanada, dan penerbangan 55 di Halifax, Kanada. Salah satu penumpang yang juga pengguna YouTube ternama, Trevor Moran mengatakan, dia dan seluruh penumpang lainnya diperintahkan mengosongkan pesawat yang sedianya punya rute Los Angeles menuju Paris itu.

“Ada banyak bus-bus besar ketika kami mendarat dan kami semua diperintahkan pindah ke bus-bus itu. Semua penumpang diperintahkan menunggu di lobi. Tak ada yang tahu apa yang terjadi,” ujar Moran, disitat CNN, Rabu (18/11/2015).

Read More
Berita Terkait :  Arab Saudi Larang Para Wanita Berenang dan Kenakan Make-up

Sementara penumpang lainnya, Keith Rosso mengaku bahwa setelah para penumpang menunggu di lobi, satu per satu diinterogasi Badan Investigasi Federal AS atau FBI.

FRANCE/
FRANCE/

Sedangkan Air France dengan penerbangan 55 (rute Washington DC-Paris) yang mendarat darurat di Bandara Halifax, hal yang sama diperintahkan kepada penumpang untuk mengosongkan pesawat.

Kepolisian Kanada kemudian menurunkan unit K-9 yang terlatih, untuk mencari peledak atau bahan mencurigakan lainnya, baik di kabin pesawat maupun ruang bagasi pesawat.

Berita Terkait :  Rumah Dinas Risma Diancam Bakal Diledakkan Jika Lokalisasi Dolly Tidak Dibuka Kembali

Dari dua ancaman terhadap dua Pesawat Air France itu, ternyata tak ditemukan satu pun benda mencurigakan. Kendati terbilang bahwa ancaman itu hoax, namun pengamat terorisme, Jonathan Gilliam tetap menganggap hal itu merupakan satu bentuk terorisme.

“Satu hal yang harus dijelaskan bahwa, mungkin kita menganggap (ancaman) ini sebagai sebuah hoax,” papar Gilliam.

“Tapi kenyataannya, terorisme yang tengah kita lihat di Prancis saat ini dan juga ancaman bom di Amerika, adalah taktik yang digunakan untuk menimbulkan efek psikis atau perubahan kebijakan politik terhadap sebuah komunitas. Mungkin ancaman itu hoax, tapi ini tetap merupakan bentuk terorisme,” tandasnya.

Related posts