BPBD Lamongan Gunakan “Gedek” Bambu Untuk Tahan Banjir

BabatPost.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan mulai ancang-ancang untuk mengantisipasi terjadinya bencana di sejumlah daerah di Lamongan memasuki pergantian musim dari kemarau ke musim hujan.

Menurut Kasi Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan, Jannata SMP “hujan biasanya akan dalam curah tinggi pada bulan Januari – Februari. Pada bulan tersebut rawan terjadi luapan sungai Bengawan Solo.”

Read More
Berita Terkait :  Hujan Tak Juga Reda, Bengawan Solo Semakin Meluap, 1 Desember

Jannata juga mengatakan kalau ketinggian air di Kecamatan Babat akan jadi patokan, seperti yang dikutip tribun jawatimur Jumat (13/11/2015)

Menurutnya, beberapa kecamatan yang rawan dan sudah di petakan sebagai daerah rawan terjadinya banjir di wilayah Lamongan sebagian besar ada 7 kecamar=tan.

“Ada 7 kecamatan yang terlewati Bengawan Solo. Kecamatan Babat, Sekaran, Laren, Maduran, Kalitengah, Karangbinagnun, dan Glagah,” sambungnya.

Jannata menuturkan, antisipasi yang dilakukan BPBD adalah menyiapkan sejumlah peralatan untuk menanggilangi banjir.

“Kami sudah antisipasi dengan gedek (dinding dari anyaman bambu), karung untuk menahan air supaya tidak meluber,” ungkapnya.

Related posts