Aktivitas gunung Barujari semakin meningkat, masyarakat semakin waspada

Babatpost.com – Anak gunung Rinjani, Gunung Barujari semakin tinggi, gunung yang berlokasi di Lombok tengah, nusa Tenggara Barat itu mengeluarkan asap vulkanik yang semakin pekat. Dan juga kegempaan tremor semkain 3-44mm dan memiliki potensi erupsi yang cukup tinggi.

Saat ini, status Gunung Rinjani masih Waspada (Level 2).

Read More
Berita Terkait :  Pasca Erupsi Gunung Barujari, Status Gunung Rinjani Kini Waspada Level 2

Evaluasi dari PVMBG menyatakan, tingkat kegempaan Gunung Rinjani setelah erupsi pertama pada tanggal 25 Oktober lalu masih menunjukkan peningkatan dalam amplitudo tremor.

Dari 2-5 Nov 2015, hasil pengamatan menunjukkan, tremor berkorelasi dengan erupsi yang terjadi secara menerus dari kerucut Gunung Barujari. Asap kawah keluar dengan tinggi maksimum 2.000 meter di atas Gunung Barujari. Jatuhan piroklastik yang jatuh di badan Gunung Barujari dan aliran lava yang mengalir ke arah timur laut menuju Kaldera Gunung Rinjani. Ancaman bahaya secara langsung berupa jatuhan piroklastik dan aliran lava masih berada di dalam Kaldera Gunung Rinjani.

Berita Terkait :  Presiden ajukan KSAD jadi calon tunggal Panglima TNI ke DPR

Hingga kondisi saat ini belum diperlukan ada pengungsian. Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pengunjung wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas di dalam Kaldera Gunung Rinjani dalam radius tiga kilometer dari kawah Gunung Barujari yang berada di dalam kaldera. Pemukiman terdekat berada pada radius sebilan kilometer.

Untuk mengantisipasi dampak erupsi ini, BPBD sudah mendirikan tenda pengungsi di sembilan lokasi, yakni Lombok Utara sebanyak empat buah, Lombok Barat sebanyak tiga buah, dan Lombok Tengah sebanyak dua buah.

Berita Terkait :  Disdukcapil Kaltim menuntaskan target perekaman data kependudukan

BPBD Provinsi NTB telah membagikan 100.000 lembar masker yang dibagikan beberapa lokasi, seperti Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Tengah.

Related posts