Babatpost.com – Diduga ditarget pesawatnya oleh pihak Turki, pesawat Rusia fokus mencari siapa yang telah mengunci pesawat Rusia. “Jet tempur kami dalam misi pertempuran di Suriah Utara dengan keadaan awan yang sangat pekat. Saat pesawat melintas di sepanjang perbatasan Turki, alarm pesawat berbunyi, menandakan pesawat tengah ditargetkan oleh semacam sistem pertahanan udara,” kata Panglima militer Rusia Viktor Bondarev sebagaimana dilansir Russia Today, Kamis (5/11/2015).
“Pilot harus mengambil keputusan dengan cepat dan melakukan manuver menghindar. Pesawat masuk sedikit ke wilayah udara Turki. Kami mengakui hal ini,” tambahnya. Tidak dijelaskan sistem pertahanan udara milik siapa yang menargetkan pesawat Sukhoi Su-30 tersebut.
Menanggapi kejadian ini, Perdana Menteri (PM) Turki, Ahmed Davutoglu mengatakan, pihaknya dapat menerima alasan yang diberikan Rusia. Ditambahkannya tidak ada ketegangan antara kedua negara akibat peristiwa tersebut.
“Apa yang kami ketahui dari Rusia adalah bahwa ini adalah sebuah kesalahan dan mereka menghormati perbatasan Turki, serta hal ini tidak akan terjadi lagi,” ujar Davotoglu.
Reaksi keras justru datang dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyebut kejadian tersebut sebagai “pelanggaran yang tidak dapat diterima”.
Sejak 30 September 2015, Rusia melancarkan operasi militer untuk menyerang target-target ISIS di Suriah. Operasi militer tersebut direncanakan masih akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.