Babatpost.com – Abu Vulkanik gunung Rinjani kembali menjadi momok bagi penerbangan keluar masuk bandara Ngurah Rai. Tidak hanya di Bali, Bandara Blimbingsari Banyuwangi juga terkena imbas tersebut sehingga beberapa jadwal penerbangan harus ditunda.
“Bedasarkan pemberitahuan otoritas bandara tersebut, Garuda Indonesia untuk sementara waktu menghentikan operasi penerbangannya, mengingat erupsi Gunung Rinjani dengan sebaran abu vulkaniknya dapat membahayakan keselamatan penerbangan,” kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar dalam siaran pers, Rabu (4/11/2015).
Berdasarkan Notice to Airman (NOTAM No: A2472/15) yang dikeluarkan otoritas penerbangan setempat menyebutkan bahwa Bandara Ngurah Rai, Denpasar, dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dinyatakan tertutup unutk sementara waktu. Ada pun rute-rute penerbangan Garuda Indonesia yang terdampak oleh penutupan dua Bandara tersebut, dan tidak beroperasi pada hari Rabu (4/11) dan besok, Kamis (5/11). Berikut daftarnya:Sebelumnya, pada hari Selasa, (03/11) NOTAM “notice to airman” No A2472/15 dan pada hari ini, Rabu (04/11) NOTAM “notice to airman” No C3465/15 telah dikeluarkan oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan Republik Indonesia terkait dengan penutupan 2 (dua) bandara tersebut.
Sementara itu, meskipun posisi Gunung Rinjadi berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sesuai NOTAM yang telah dikeluarkan, Bandara Internasional Lombok tetap dibuka dan penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Lombok sampai saat ini masih berjalan dengan normal.
Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Rinjani serta kesiapan Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Belimbingsari Banyuwangi untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan. Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Denpasar dan Banyuwangi, akan dilayani setelah 2 (dua) bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang.
“Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna jasa dikarenakan oleh situasi “Force Majeur” dan di luar kendali Garuda Indonesia tersebut,” ungkap Benny.
Bagi Anda yang ingin melakukan perubahan reservasi tiket, bisa melalui Call Center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor
021-2351 9999 dan 0804 1 807 807. Update situasi terkini penerbangan melalui www.garuda-indonesia.com dan Twitter @IndonesiaGaruda.