Saat berlaga di MotoGP 2015 Sepang Malaysia tempo hari, pebalap asal Italia, Valentino Rossi menemui satu insiden yang kurang baik. Dia dianggap telah tak sportif dalam bertanding dikarenakan dirasa sudah sengaja menciptakan Marc Marquez jatuh. Dulu, pihak MotoGP serta melayangkan sanksi buat Rossi, merupakan 3 poin penalty yang artinya kepada seri pamungkas di Valencia kelak, Rossi mesti mengawali star dari urutan paling belakang.
Pebalap yang dijuluki The Doctor ini ialah sosok yang spektakuler dalam ajang balap MotoGP terhadap lebih kurang 10 thn ini. Tak heran jika sosok Rossi serta memikat tidak sedikit perhatian dari sekian banyak pecinta MotoGP di seluruhnya penjuru Dunia. Merasa diperlakukan tak adil oleh pihak MotoGP 2015 karena sanksi yang mesti di terima oleh Rossi, sekarang muncul petisi berkaitan pembatalan sanksi penalti yang dilayangkan pada Rossi sbg business buat menjadikan integritas dari MotoGP kembali lagi.
Bagi para pemaraf dan yang membuat petisi ini, penalty yang diberikan terhadap Valentino Rossi jelas telah tak bersifat adil dan dirasa terlalu memihak, karena sanksi tersebut terlalu berat. Pasalnya, sebelum insiden tersebut terjadi, diketahui bahwa Marc Marquez nampak agresif sekali untuk menyerang Valentino Rossi pada setiap tikungan di sirkuit dengan melakukan beberapa trik balap yang cukup berbahaya.
Pihak yang membuat petisi itu pun memandang apabila direktur pertandingan memiliki alasan bahwa tidak terdapat peraturan yang dilanggar oleh Marquez yang menjadikan ia tak diberikan sanksi, maka hal tersebut dirasa adalah alasan yang tak masuk akal. Pihak pembuat petisi ini pun memberikan contoh untuk dapat dikoreksi oleh pihak MotoGP. “Jika tidak ada aturan yang melarang seorang pebalap untuk menembak pebalap lainnya dengan menggunakan senjata, maka apakah mungkin kalian memperbolehkan hal tersebut karena itu adalah aksi yang tidak melanggar satu pun peraturan yang ada?”
Lantaran hal tersebut, melalui petisi inilah para pendukung Valentino Rossi berharap penalti yang diberikan untuk pebalap Movistar Yamaha itu dapat dicabut. Serta hal tersebut juga adalah satu langkah untuk menjadikan integritas MotoGP kembali. Diketahui dalam dua hari munculnya petisi ini, lebih dari 300.000 orang sudah mendukung adanya petisi ini.
