Balon Internet Google Bakal Hadir di Indonesia

Indonesia dikabarkan akan jadi negeri ke-6 uji coba Project Loon, merupakan satu buah balon akbar milik Google yang bermanfaat buat menyebarkan internet. Balon ini tak ubahnya menara seluler yang mengapung di langit degan ketinggian 2 kali lipat ketinggian normal pesawat komersil. Satu balon, sinyalnya dapat menjangkau empat puluh km. Google sendiri bersama – sama bersama pihak-pihak operator dalam project itu agar penduduk bisa terhubung internet melalui piranti Ponsel Pintar dan juga piranti yang memberi dukungan tehnologi LTE.

Project ini di harapkan dapat mempermudah para operator buat melebarkan jangkauan jaringannya, pun jadi jawaban buat beberapa orang yang berada di wilayah yang sukar dijangkau internet. Project Loon ini terdengar demikian modern degan misinya yang teramat menunjang untuk mendapati akses internet lebih serta-merta, memasuki wilayah yang tatkala ini sukar di tembus internet. Tetapi apakah itu misi sosial atau murni usaha?

Berita Terkait :  5 Pekerjaan Ini Pasti Nggak Guna Jika Komputer Dan Ponsel Menghilang

Ternyata balon yang bertujuan mulia sekalipun tidak akan lepas dari kritikan, sebagaimana yang di lontarkan oleh bos Microsoft Bill Gates. Ide dari Google yang menarik itu ternyata tak bikin Gates tertarik. Dia menuturkan “Saat Anda tengah sekarat sebab malaria, serta selanjutnya mengadah ke atas serta melihat balon itu, saya yakin hal itu tak bakal menolong Anda. Saat anak-anak menderita diare, tak terdapat situs yang dapat menguranginya,” saat wawancara dengan Business Week.

Berita Terkait :  5 Cara Root Hp Android Semua Model Tanpa PC

Tetapi, bukannya Gates tak pesimis jika dengan menghubungkan satu dengan lainnya lewat internet itu bakal beri efek positif. Dia mengaku percaya akan peluang itu. Percaya dengan revolusi digital. Yakni dengan terdapatnya internet jadi terhubung dengan pusat kesehatan, sekolah. Menurutnya itu adalah sesuatu yang bagus, namun tidak untuk negara yang mempunyai penghasilan rendah, “kecuali bila Anda langsung mengatakan pada kami masalah malaria” ungkapnya.

Gates yang memang diketahui sebagai philantropis suka berikan kritik langkah-langkah, juga mempertanyakan komitmen Google pada proyek-proyek negara berkembang lewat Google org. “Google menjelaskan hendak mengerjakan sesuatu yang luas. Google menyewa Larry Brilliant (Doktor serta ahli filantropi) , mereka memiliki publisitas yang fantastis. Dan selanjutnya mereka menutup semuanya,” kritiknya.

Related posts