Jalur pemanjatan tebing via ferrata kedua di Gunung Parang, Jawa Barat, akan segera hadir pada bulan Desember 2015. Namun para wisatawan dapat mulai mencoba memanjat tebing dengan jalur via ferrata pada pertengahan bulan November 2015.
Via ferrata merupakan sistem pemanjatan tebing dengan menggunakan lintasan besi yang telah dipasang dan pengaman kabel baja sepanjang lintasan tebing. “Untuk panjang lintasan kita rencanakan ada 1020 anak tangga. Sekarang sudah dipasang 200 anak tangga. Wisatawan tengah bulan November bisa coba,” kata Kepala Pengelola Badega Gunung Parang, Wawan Lukman, pekan lalu.
Untuk panjang lintasan jalur via ferrata, lanjut Wawan, rencananya akan lebih dari 500 meter. Keseluruhan jumlah anak tangga besi akan berjumlah 1020 buah. Sehingga jika telah semua terpasang, Wawan mengatakan wisatawan dapat meraih puncak Gunung Parang dan juga merasakan sensasi trekking melintasi puncak gunung.
“Kalau diambil tinggi kan tegak lurus, nah lintasannya kan berkelok-kelok. Kalau nanti ada tambahan (anak tangga) bisa menyesuaikan,” tambah Wawan.
Gunung Parang di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (14/10/2015). Gunung dengan batuan andesit ini merupakan salah satu obyek wisata bagi para pemanjat tebing Indonesia maupun mancanegara.
Wawan mengatakan jalur pemanjatan via ferrata ini dibuat sebagai alternatif atraksi untuk para wisatawan yang berkunjung ke Badega Gunung Parang. Sehingga jika wisatawan tak mau kesulitan memanjat tebing, dapat mencoba wisata pemanjatan via ferrata.
“Untuk harga mencoba via ferrata, kita rencanakan untuk kasih harga promo antara 50-100 ribu. Itu sudah termasuk pemandu dan perlengkapan keamanan seperti helm, sarung tangan, harness,” tambahnya.
Sebelumnya di sisi utara Gunung Parang, operator penyedia jasa wisata, Skywalker telah meresmikan pemanjatan via ferrata di Tebing Parang, Purwakarta, Jawa Barat pada awal Februari 2015.