Deretan kei car (mobil kecil) berstatus konsep dipamerkan Daihatsu pada ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2015. Tercatat, ada empat konsep kei car yang dihadirkan pada ajang ini, yakni, Noriori, Tempo, D-Base, dan Hinata.
Namun, dari semuanya, Daihatsu Tempo yang cukup menarik minat untuk diperhatikan secara detail. Pasalnya, secara konsep, Tempo mempunyai desain yang cocok dengan perkembangan yang ada di Indonesia, yakni mobil toko.
“Saya rasa ini adalah model yang paling pantas dibawa ke Indonesia. Saat ini sudah banyak orang yang memodifikasi kendaraannya untuk melakukan usaha. Konsep pengembangan Tempo sudah sebagai mobil untuk tempat berjualan,” jelas Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, di booth Daihatsu pada pembukaan TMS 2015, Rabu (28/10/2015).
Secara desain, Tempo mirip dengan model van yang berdimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.995 mm, serta jarak sumbu roda 2.455 mm. Bagian belakang disulap menjadi area untuk berusaha. Model yang dipajang di TMS dibuat seperti kedai kopi. Sebagai kei car, Tempo juga masih mengusung mesin 660 cc yang efisien BBM dan ramah lingkungan.
“Mungkin Tempo akan jadi salah satu model yang bakal kita bawa dan tampilkan di GIIAS 2016. Saya rasa publik akan tertarik baik secara desain maupun ide yang ditawarkan Tempo sebagai mobil plus toko,” ujar Amelia.
Selain itu, Daihatsu juga memboyong dua unit Copen model baru. Daihatsu Copen adalah mobil konvertibel dua penumpang yang bakal menjadi model kendaraan pada masa mendatang. Menurut Presiden Direktur Astra Daihatsu Sudirman Maman Rusdi, Daihatsu Copen terbaru sudah diluncurkan di Jepang pada pertengahan 2014.
Di area Hall D JIExpo Kemayoran, Daihatsu memajang empat mobil konsep, yakni Daihatsu UFC3, Daihatsu CUV2, Daihatsu SUV Concept, dan Daihatsu Ayla GT2. Menurut Sudirman, keempat mobil ini adalah hasil pengembangan konsep yang dipamerkan pada 2013. “Diperbarui, sehingga lebih mencerminkan tren desain mobil di masa mendatang,” ujarnya.
