Jokowi siap bongkar pasang kabinet part 2

From left to right, Cambodia's Prime Minister Hun Sen, Indonesia's President Joko Widodo, and Philippine's President Benigno Aquino III join their hands during the opening ceremony of the 26th ASEAN Summit in Kuala Lumpur, Malaysia, on Monday, April 27, 2015. (AP Photo/Joshua Paul)

Babatpost.com –

Usai melakukan kunjungannya ke negeri Paman Sam, Presiden Joko Widodo sepertinya mendapatkan sebuah ilham, ilham untuk segera mereshuffle kembali kabinetnya, untuk kedua kalinya.

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, mengatakan, sinyal tersebut, nampak dari kunjungan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri ke Istana Merdeka sebelum Jokowi bertolak ke negeri Paman Sam.

“Sinyal dari Istana terjadi reshuffle jilid II ini sudah menguat, menunggu kepulangan Presiden Jokowi dari Amerika saja. Saya kira pertemuan Jokowi dan Megawati kemarin terkait pembahasan reshuffle dan kebijakan-kebijakan yang dilakukan Jokowi nantinya,” sebut Arya di Jakarta, Senin (26/10/2015).

Berita Terkait :  Ternyata ultah Jokowi bareng dengan Pangeran William & Dalai Lama

Arya menjelaskan, aroma negosiasi Presiden Jokowi bakal kembali mengganti posisi menteri sudah mulai terendus oleh partai politik pendukungnya. Hal itu lantaran bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung jalannya roda pemerintahan.

Menurut dia, meskipun terjadi penolakan yang dilakukan oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) namun, Presiden Jokowi dinilai mampu mengatasi tekanan yang dilakukan oleh para partai pendukungnya tersebut.

“Itu karena MA (Mahkamah Agung-red) telah memenangkan Partai Golkar dan PPP kepada Aburizal Bakrie dan Djan Faridz, artinya posisi KMP semakin kuat. Sehingga elite KIH akan membutuhkan peran PAN untuk memerkuat jalannya pemerintahan sehingga akan menerima jika PAN bakal mendapat jabatan menteri,” ulasnya.Arya menuturkan, peran Megawati bakal menjadi penentu beberapa pergantian jabatan yang akan dilakukan Presiden Jokowi. Sebab, putri Bung Karno tersebut merupakan partai pengusung sekaligus partai yang memiliki suara terbesar saat pesta demokrasi pada tahun 2014 kemarin.

Berita Terkait :  Djarot Optimistis Bisa Menurunkan Tingkat Kemiskinan DKI Jakarta Pada Tahun 2016

“Semua pergantian saya rasa akan menjadi faktor penentu adalah Megawati karena sebagai partai pengusung dan juga partai peraih suara terbanyak, makanya kemarin ketemu Jokowi sebelum bertolak ke Amerika artinya keputusan semuanya sudah ada,” simpulnya.

Related posts