Pemerintah sudah lakukan bermacam macam kiat buat memadamkan kebakaran hutan dan lahan ditengah kemarau berkepanjangan. Salah satu caranya bersama menabur garam supaya jadi masa hujan.
Kepala Pusat Humas Kemenhut dan Lingkungan Hidup Eka W. Soegiri menjelaskan pemerintah telah mengirimkan 27 pesawat yang di dalamnya terdapat 89 ribu liter air dan 200 ribu ton garam.
“Dalam konteks pemadaman api ada 27 pesawat, penaburan garam buat modifikasi cuaca,” papar Eka di diskusi Energi Kita, di gedung Dewan Pers, Jakarta, Pekan (25/10/2015).
Pemerintah kata Eka pun menurunkan 22 ribu personil utk menutup kanal yang sudah di buka terhadap lahan gambut diisi air. Lantaran selagi ini kanal di buka oleh pihak tidak bertanggung jawab buat menghilangkan jejak tersangka kebakaran, maka abunya masuk ke dalam kanal tersebut.
“Kalau kawasan gambut basah automatis beliau padam. Asap muncul ada pemantik manusia, oksigen, dan gambut,” ungkap Eka.
Eka juga menghimbau pada penduduk disekitar lingkungan kawasan hutan lindung biar berhati-hati tak membuang puntung rokok dan menyalakan api sembarangan. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup meminta tanggung jawab dipunyai tidak cuma pemerintah pusat namun pula pemerintah daerah dan penduduk seputar.
“Di kawasan pemerintah kawasan lindung kita memberi tanggung jawab penuh alat dan prasarana, kerja sama bersama pemda,” ujar Eka.
Para ahli yang mengetahui terbentuknya awan, terjadinya kondensasi, presipitasi dan yang lain teramat menolong utk lakukan business dan percobaan dalam memodifikasi cuaca utk mempercepat turunnya hujan.
Dalam pelaksanaan hujan buatan mereka cuma jalankan business buat mendorong dan mempercepat turunnya hujan atau mengupayakan biar uap atmosphere yang sudah ada di hawa berkondensasi bersama serentak maka pembentukan butir-butir atmosphere sanggup serta-merta terjadi di awan. Pembentukan butir-butir atmosphere tersebut ialah titik awalnya berjalan hujan.
Bisnis ini dilakukan dengan menyebarkan zat kimia atau garam halus ke hawa dengan pertolongan pesawat terbang. Buat step ini hujan yang di inginkan belum pasti bakal turun, sebab dilakukan proses lanjutan dengan menyebarkan butir-butiran gede di awan.