Kurs rupiah hari ini atau nilai merubah mata duit Indonesia terhadap mata duit Amerika Serikat alami pelemahan kembali per tanggal 25 Oktober 2015. Kembali dibuka lebih kurang jam 08.00 WIB, rupiah melemah ke angka 13.700 rupiah per dolar. Seandainya dibanding bersama tempo hari, seperti yang ditulis oleh Bloomberg, rupiah alami penurunan sampai dengan 15 poin atau kurang lebih nol,11% kepada Kamis pagi.
Untuk BI (Bank Indonesia) sendiri kemarin dikala penutupan pasar duit antar bank mengatakan laporan menyangkut harga menjual dolar yang duduk di angka 13.764 rupiah per dolar AS. Sedangkan untuk harga belinya ada di angka 13.628 rupiah per dolar AS. Dulu untuk mata duit China, Yuan terhadap Rupiah ditutup dgn harga menjual yang ada di 2. 168, 48 rupiah. dan harga belinya adalah 2.147, 05 rupiah.
Kamis pagi pukul 07.21 WIB, Bank Central Asia (BCA) meluncurkan list harga valuta asing terhadap mata duit garuda. Nilai pindai dolar AS kepada rupiah dipasarkan terhadap level 13.910 rupiah per dollarnya. Sedangkan untuk harga belinya berada di angka 13.610 rupiah per dolar. Aspek ini mengalami kenaikan harga rate kepada pagi ini apabila di bandingkan bersama harga pembukuan tempo hari yang masihlah berada di level 13.820 – 13.520 rupiah.
Sedangkan terhadap VIP Money Charger, nilai pindai dolar pada rupiah atau kurs rupiah tempo hari ditutup dgn harga menjual 13.725 rupiah per dolar. Dulu untuk harga belinya, berada terhadap level 13.700 rupiah per dolar. Setelah Itu untuk nilai edit kepada mata duit negeri lain, Hongkong misalnya. harga beli mata duit Indonesia pada mata duit Hongkong dibanderol 1.767 rupiah. Untuk harga jualnya, 1.775 rupiah.
Kepada web Bank Mandiri, nilai pindai dolar AS pada rupiah duduk di angka 13.620 rupiah per dolar untuk harga jualnya. Sedangkan untuk harga belinya, dipatok 13.540 rupiah per dolar.
Seiring bersama penguatan indeks mata duit Amerika Serikat pada mata duit Indonesia yang tetap bersi kukuh, Reza Priyambada selaku Analis NH Korindo Securities Indonesia memprediksi bahwa nilai rupiah kepada dolar AS masihlah berkemungkinan bakal mengalami pelemahan lagi.