Taiwan Temukan Celah Bisnis di Tengah Dominasi Ekonomi China

Ekonomi China bagaikan magnet bagi pengusaha dan, seiring menguatnya pengaruh China, negara-negara tetangganya semakin kesulitan bersaing. Sama seperti negara-negara lainnya di kawasan Asia Timur, Taiwan terimbas parah dalam beberapa tahun ini oleh kebijakan China yang meningkatkan produksi domestik suku cadang teknologi guna mengurangi ketergantungan dari asing.

Tetapi sejumlah wiraswastawan, seperti petani edamame Taiwan, Hou Chau-pai, sukses menemukan celah bisnis. Selama puluhan tahun, keluarga Hou sudah bertani edamame atau kacang kedelai hijau di Taiwan selatan. Di masa lalu, petani Taiwan meraup laba besar dari ekspor ke Jepang yang merupakan konsumen besar edamame.

Tetapi pesatnya produksi edamame di China sepanjang tahun 1990an dan awal 2000an memangkas hampir separuh ekspor Taiwan dan bahkan hampir mematikan pertanian edamame di sana. Petani Taiwan, termasuk Hou, mulai beralih ke mesin untuk memacu panen dan mencari alternatif untuk menggairahkan lagi pertanian edamame.

Pemerintah Taiwan juga gigih membantu pengembangan varietas-varietas baru kedelai agar sesuai dengan selera konsumen Jepang. Kini, Taiwan memproduksi 12 varietas baru.

Hou mengatakan sulit bersaing dengan China, tetapi ada celahnya. Hou pergi ke China beberapa kali per tahun untuk memantau kompetisi. Setiap kesana, katanya, tidak ada petani yang memproduksi edamame dan banyak investor cepat menyerah.

Kondisi demikian, serta permintaan dari pasar domestik China, akan membantu kelangsungan petani Taiwan tetapi tidak untuk selamanya, ujar Hou.​ Meskipun prospeknya cerah bagi pengusaha skala kecil, dalam banyak hal ekonomi Taiwan menghadapi tantangan struktural yang serius.

“Investasi asing langsung ke Taiwan kurang banyak dan koneksi dengan perusahaan-perusahaan multinasional juga lemah,” kata Liang Kuo-yuan, presiden lembaga riset Yuanta-Polaris Research Institute. Dengan menguatnya kapasitas riset dan kemampuan pengembangan di China, demikian halnya dengan kualitas pendidikan tinggi di negara itu.

Januari nanti, Taiwan akan melangsungkan pemilu presiden dan pemenangnya harus fokus pada pertumbuhan ekonomi. Satu cara Taiwan bisa memacu pertumbuhan adalah dengan memusatkan sumberdaya pada teknologi informasi dan komunikasi.

Related posts