Babatpost.com – Dampak buruk yang terjadi akibat kebakaran hutan dan juga kabut asap di daerah Kalimantan, Khususnya Palangkaraya. Sudah terlihat menggila, apalagi penderita ISPA yang meningkat pesat sebanyak 5930 warga terjangkit. Berdasarkan data dari Dinkes setempat, pada pekan ke-36 atau pada 6 – 12 September, tercatat 949 warga terserang ISPA.
Kemudian pekan ke-37 atau 14 – 20 September, tercatat 957 warga terserang penyakit akibat gangguan saluran pernapasan itu.
Pekan ke-38 atau 21 – 26 Oktober, jumlah penderita ISPA terdata 759 warga, pekan ke-39 atau pada 28 September – 3 Oktober tercatat 962 orang terserang ISPA, dan pada pekan ke-40 atau 5 – 10 Oktober sebanyak 825 warga.
“Data terakhir atau pekan ke-41, yakni pada 12 – 17 Oktober, tercatat sebanyak 771 warga,” kata Tiur.
Sementara itu, Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinkes Kota, Fransiska, menerangkan, hingga saat ini ibu kota provinsi berjuluk “Bumi Tambun Bungai” itu masih dinyatakan dalam status KLB ISPA.
Siska mengungkapkan, meski kondisi kabut asap yang melanda saat ini lebih tebal dibanding tahun lalu, namun berdasarkan data, jumlah penderita ISPA tidak berbeda jauh beda dari tahun sebelumnya.
“Jadi kita bisa mengartikan bahwa kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana kabut asap ini juga semakin baik,” kata Siska.
Selanjutnya, ia minta warga tetap aktif melakukan antisipasi penanganan ISPA, dengan cara memperbanyak konsumsi air putih dan memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk terus menerapkan pola hidup sehat, selalu menggunakan masker, dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.