Bantuan Asing pun kuwalahan hadapi Api Sumatra

Babatpost.com – Bantuan Australia untuk mengatasi bencana kabut asap di Sumatra sudah kembali ke negara asalnya. Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, mereka kembali lantaran beberapa lokasi di “Negeri Kangguru” itu juga sedang mengalami kebakaran hutan.

“Karena pesawatnya juga dibutuhkan untuk padamkan kebakaran di Australia. Saya ingin mengatakan itu sudah disampaikan Pak Presiden, ini karena kemarau panjang akibat El Nino yang sangat ekstrem,” ujar Alex di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Read More
Berita Terkait :  Hasil Undian Semifinal Piala Presiden 2015

Alex mengatakan, signifikansi bantuan asing tersebut fifty-fifty. Sebab, mereka pun mengakui sulitnya memadamkan api di tanah Sumatera yang mayoritas adalah lahan gambut.

Kebakaran lahan gambut, sambungnya, tidak seperti hutan-hutan di luar negeri. Daya serap air yang luar biasa, membuat lahan gambut cepat kering, dan ketika ada gesekan panas akan mudah terbakar tanpa adanya pembakaran.

“Saya tak usah sebut namanya, bahwa mereka jadi tahu, bahwa memadamkan di lahan gambut luar biasa beratnya. Jadi tak ada lagi cerita-cerita miring,” terangnya.

Berita Terkait :  Berikut Pesepak bola yang tewas karena bunuh diri

Meski begitu, ia mengakui bahwa kebakaran hutan di wilayahnya tidak sepenuhnya karena faktor alam, tetapi juga ada karena ulah manusia.

“Manual (ulah manusia-red) juga ada ini. Kita melokalisir supaya jangan ke mana-mana, jangan membesar sambil berharap hujan turun. Tak hanya hujan, hujan sangat membantu memadamkan, paling tidak melokalisir. Kalau Anda ke lapangan bisa mengerti,” ujarnya.

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, upaya pemerintah untuk memadamkan kebakaran juga sudah mengerahkan bantuan sebanyak tiga bataliyon dari Korps Marinir.

Berita Terkait :  Lagi Pilot Lion Air Terciduk Menggunakan Narkoba

“Ada bantuan tiga batalyon dari Mabes Marinir, dua Kostrad, dibantu Manggala Agni, polisi, masyarakat, dibantu sukarelawan dan seterusnya, 5.000 orang berjibaku padamkam api. Gambut padam di atas, tapi masih membara di bawah,” jelasnya.

Related posts