Babatpost.com – Setahun lalu menurut cerita dari ketua umum The Jackmania Larico Ranggamone, thejack dan Bobotoh pernah berdamai, kesepakatan damai ini tercipta saat di Bogor pada tahun 2014. Namun ternyata ada yang membuat perdamaian itu ternodai.
“Ada yang melestarikan permusuhan ini tapi saya tidak tahu siapa,” kata Larico.
Larico meminta pemerintah daerah turun tangan mengatasi permusuhan ini. Saat Jakarta masih dipimpin Gubernur Sutiyoso yang merupakan pembina Persija, Jakmania berhasil damai.
Terkait permusuhan antara The Jakmania dan Viking, Larico mencurahkan isi hatinya. Dia hingga kini belum bisa memenuhi undangan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ke Bandung untuk koordinasi perdamaian suporter Persija dan Persib. Hingga kini Larico tidak bisa ke Bandung.
“Ada tawaran dari Kang Emil. Tapi sampai saat ini saya tidak bisa ke Bandung karena suporter Persija kan dilarang ke Bandung. Begitu juga suporter Persib tidak bisa ke Jakarta karena dilarang,” ujar Larico.
Larico berpesan agar The Jakmania menyudahi permusuhan dengan Persib. Dalam pertandingan Final Piala Presiden 2015 di GBK Senayan Minggu (18/10/2015) besok, Larico meminta The Jakmania untuk menjauhi GBK.
“Musuh bebuyutan hanya ada di film Benyamin,” katanya.
Sejarah mencatat, Jakmania dan Viking perdamaian di hadapan Wakapolda Jabar saat itu Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Wakapolda Metro Jaya saat itu Brigjen Pol Sujarno. Acara deklarasi damai berlangsung di Gedung Divia Cita di Mapolres Bogor, Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (11/4/2014) lalu.
Larico dan Ketua Umum Viking Heru Joko turut hadir dalam perdamaian itu. Dalam perdamaian itu, 6 butir kesepakatan ditandatangani.
Berikut isi kesepakatan itu:
1. Saling menghormati antara suporter Persib dan Persija untuk melakukan hal yang dapat menimbulkan kebencian, konflik fisik, maupun tindakan anarkis lainnya dengan cara mengendalikan seluruh pendukung demi terwujudnya suasana kondusif dalam setiap pertandingan maupun di luar pertandingan, di manapun lokasi pertandingan dilaksanakan khusus di wilayah Jabar dan lainnya.
2. Menghentikan pertikaian antara suporter Persib dan Persija di setiap pertandingan sepakbola antara Persib Bandung dan Persija Jakarta yang berlangsung di Wilayah Jawa Barat maupun DKI Jakarta dan wilayah lainnya.
3. Melaksanakan tugas bersama-sama antara kedua koordinator lapangan dan suporter dengan aparat keamanan dalam pengamanan kegiatan pertandingan sepakbola antara Persija dan Persib yang melibatkan pengarahan massa dari kedua belah pihak.
4. Secara proaktif akan membantu aparat keamanan dalam memelihara dan menjaga keamanan serta ketertiban, dengan mengoptimalkan koordinasi yang efektif antara suporter Persib dan Persija terkait pertandingan sepakbola, baik antara Persib dan Persija ataupun dengan kesebelasan lainnya serta kegiatan lainnya.
5. Dengan islah antara suporter Persib dan Persija kita tingkatkan hubungan silaturahmi dan persaudaraan guna meraih prestasi sepakbola.
6. Menaati seluruh ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku, diantaranya mematuhi ketertiban lalu lintas, apabila terjadi pelanggaran, tindak pidana yang harus diselesaikan sesuai dengan prosedur hukum, tidak akan mencampuri, mengintervensi yang dapat mengganggu proses penyidikan, penuntutan dan persidangan.