Tempat Karaoke milik Ahmad Dhani di Sarinah terbakar

Babatpost.com – Tempat karaoke milik Ahmad Dhani adalah tempat yang terkena kobaran api paling parah, dan disinyalir asal api juga dari sana, saat kejadian kebakaran terjadi di Plasa Sarinah. Hanya saja, yang boleh langsung pulang ke rumah adalah karyawan perempuan. Sedangkan karyawan pria diminta untuk tetap tinggal di Sarinah untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan atau hal-hal yang tidak diinginkan.

Salah satu karyawan Sarinah, Dwi mengatakan peristiwa kebakaran di lantai 14 telah membuat panik seluruh karyawan Sarinah dan para pengunjung. Karena itu, direksi perusahaannya tempat bekerja telah membuat kebijakan untuk menutup sementara operasional Sarinah pada hari ini.

Read More
Berita Terkait :  Tol Cipali bedarah, 11 orang tewas ini penyebabnya

“Kami diliburkan. Kalau karyawan perempuan memang disuruh pulang. Tetapi kalau karyawan pria tidak boleh pulang. Mereka diminta stand by di kantor. Untuk mengantisipasi kalau-kalau ada musibah susulan,” kata Dwi.

Dia sendiri belum bisa memastikan apakah libur kerja hanya berlaku hari ini atau hingga hari esok, karena belum ada pemberitahuan apa pun dari jajaran direksi Sarinah. Dwi mengaku, dia dan teman-temannya akan menunggu informasi dari atasan masing-masing.

“Belum ada pengumuman resmi dari pihak direksi Sarinah. Biasanya kami akan dikabari oleh atasan kami masing-masing,” ujarnya.

Berita Terkait :  Mengejutkan, Wanita Ini Ketahui Suaminya Pedofil Saat Berbulan Madu

Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Roma Hutajulu mengatakan pihaknya melakukan penutupan lalu lintas dari perempatan Jalan Agus Salim atau Jalan Sabang. Penutupan juga dilakukan di Jlaan Wahid Hasyim yang mengarah ke Pasar Tanah Abang.

“Kami lakukan rekayasa lalu lintas ini untuk memudahkan akses petugas damkar untuk melintas dan melakukan pemadaman api,” ujarnya.

Meski saat ini api sudah padam, Roma belum mengizinkan karyawan Sarinah masuk ke dalam gedung untuk bekerja kembali.

“Asap dari api belum hilang semua. Kalau dibiarkan masuk, bisa membahayakan pernapasan,” ujarnya.

Berita Terkait :  80 Personel Diturunkan dalam Pencarian Pendaki Swiss yang Hilang di Semeru

dilansir dari berisatu.com

Related posts