Babatpost.com – Paket kebijakan ekonomi yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi bakal dikeluarkan awal Minggu depan. Presiden Jokowi berharap hal ini akan langsung bisa dirasakan oleh dunia usaha dan juga rakyat seluruh Indonesia. Jokowi menyebutkan, terdapat dua hal yang berkaitan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dia meminta agar PT Pertamina (Persero) untuk menghitung ulang harga BBM, terutama harga BBM Premium.
“Tolong dihitung lagi apakah masih mungkin Premium itu diturunkan, meskipun sedikit,” ujarnya di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/10/2015).
Selain BBM, Jokowi mengungkapkan, insentif jangka pendek salah satu caranya adalah juga melalui penurunan bunga bank guna memudahkan para pelaku dunia usaha dalam mendapatkan kredit modal kerja. Adapun Jokowi meminta agar para perbankan mengkaji ulang biaya yang ada di dalam perbankan agar tercipta efisiensi.
“Bunga bank bisa turun dengan mengefisiensikan biaya-biaya yang ada di dalam bank, tolong dihitung,” tutur dia.
Sekadar informasi, sampai September 2015, transaksi jual beli BBM yang dilakukan PT Pertamina (Persero) telah merugi Rp15,2 triliun.
Dirjen Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM IGN Wiratmaja mengatakan, sebelum menutupi kerugian Pertamina, pemerintah melalui BPK akan meriview atau mengaudit kembali kerugian Pertamina dalam transaksi jual beli BBM.