Babatpost.com – Menurut Menko Polhukam Luhut Panjaitan mengatakan bahwa presiden tidak akan meminta maaf kepada PKI. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah sedang merumuskan sebuah poin tentang sejarah kelam Indonesia tersebut. “Ndak ada pikiran sampai situ (minta maaf), barusan saya bicara dengan presiden. Kita tidak ada pikiran sampai minta maaf mengenai masalah peristiwa PKI,” kata Luhut di kompleks Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/9).
Rekonsiliasi, kata dia, akan dilakukan dengan cara Indonesia dan tidak serta-merta mencontoh yang sudah terjadi di negara lain, misalnya Afrika Selatan. Menurut Luhut, jika mencontoh model rekonsiliasi tersebut maka akan terlalu banyak kisah kelam yang dibuka bahkan hingga saat masa penjajahan.
“Bahwa kita sekarang sedang merumuskan bagaimana rekonsiliasi terhadap beberapa pelanggaran, yes, itu yang kita lakukan. Nanti kita lihat bagaimana hasilnya,” kata dia lagi.
Masalah PKI tak lagi hanya bisa diproses hukum. Pasalnya yang menjadi tujuan bukan lagi sanksi terhadap pelaku yang mungkin sudah tak hidup lagi, melainkan memberi pemulihan dan perbaikan nama bagi para generasi yang pendahulunya sempat menjadi korban anti-PKI.
“Siapa memaafkan siapa karena kedua pihak ada kalau boleh dikatakan korban. Jadi saya pikir tidak sampai ke situ (minta maaf),” tambahnya.