Babatpost.com – Di stasiun Juanda sedang terjadi kecelakaan keretal rel listrik (KRL) puluhan orang menjadi korban, kemarin pada Rabu 23 September itu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab peristiwa nahas tersebut.
“Dugaan sementara, asisten masinis tidak paham akan signal lampu,” kata Iqbal kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Dugaan tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, pihak kepolisian juga telah memeriksa beberapa saksi terkait termasuk asisten masinis tersebut.
“Kita sudah periksa 30 saksi, termasuk asisten masinis. Saksi mengatakan, pada saat signal lampu menunjukkan warna merah, harusnya berhenti. Tapi dia enggak berhenti akhirnya nabrak kereta di depannya,” jelasnya.
“Asisten masinis juga mengatakan bahwa dia enggak hapal dan enggak lihat signal lampu. Tapi ini kesimpulan sementara kita,” tambah Iqbal.
Menurutnya, hal semacam itu adalah suatu bentuk kurang koordinasi antara masinis dengan asisten masinis. Lebih lanjut Iqbal mengatakan, pihaknya juga telah melakukan tes urine terhadap masinis dan asisten masinis, namun hasilnya negatif.
“Jalur bekerja secara normal. Mungkin ini kurang koordinasi juga antara masinis dan asisten masinis,” tutupnya.