Babatpost.com – Semakin dikembangkannya Artificial Intelligence (AI) atau yang lebih akrab dikenal dengan kecerdasan buatan. Mmebuat benda mati mampu diajak bicara. Kali ini teknologi AI ini akan disematkan kedalam sebuah mainan.
Prototype boneka Barbie karya Mattel ini menggabungkan unsur-unsur kecerdasan buatan atau AI, yang memungkinkan untuk memproses suara manusia, dan bahkan menjawab pertanyaan mendalam seperti, “Apakah Anda percaya pada Tuhan”?
Sebagaimana dilaporkan IBTimes, Sabtu (19/9/2015), Hello Barbie terbaru diperkenalkan ke New York Times menjelang peluncurannya pada November 2015. Di sini, akan ada penggabungan perangkat lunak AI dengan mikrofon, kemampuan WiFi dan kemampuan speech-recognition agar mampu berkomunikasi melalui lebih dari 8.000 baris dialog pra-rekaman.
Melalui software speech recognition inilah, kata-kata kunci digunakan untuk memicu respon tertentu dari Hello Barbie. Misalnya saja, “baik”, dan “fantastik”. Tidak hanya itu, mainan ini juga mampu mengingat jawaban. Pada level saat ini, Hello Barbie tidak cukup canggih untuk lulus Turing Test.
“Hal ini sangat sulit bagi anak-anak untuk membedakan apa yang nyata dari apa yang tidak,” kata Doris Bergen, profesor psikologi pendidikan di Miami University di Ohio.
Salah satu percakapan yang dijelakan The Times menunjukkan, kemampuan boneka untuk berbicara tentang konsep yang kompleks, seperti hubungan. Hal ini juga menyimpulkan, Barbie memiliki kemampuan emosi real dan perasaan.
“Aku bertanya-tanya apakah saya bisa mendapatkan saran,” tanya Barbie, sebelum menjelaskan, dia dan temannya tidak berbicara satu sama lain. “Aku benar-benar merindukannya, tetapi aku tidak tahu harus berkata apa padanya sekarang,”kata Barbie.
Gadis yang bermain boneka tersebut menjawab Barbie,”Katakanlah ‘Aku minta maaf’.” Setelah itu Barbie akan menjawab, “Kamu benar,”katanya. “Saya tidak marah lagi. Aku hanya ingin menjadi teman lagi,” ujar Barbie itu.
Kendati demikian, Hello Barbie menimbulkan kekhawatiran, lantaran Hello Barbie mampu merekam percakapan antara boneka dan pengguna, serta mereka mengirimkan mereka ke server ToyTalk. Boneka yang dijuluki Eavesdropping Barbie memicu petisi online untuk menarik boneka itu, dan menggalang lebih dari 4.000 tandatangan.
Menganggapi hal tersebut, Mattel merilis sebuah pernyataan yang menyatakan, “Permintaan nomor 1 yang kami terima dari gadis secara global adalah memiliki percakapan dengan Barbie, dan Hello Barbie kami membuat permintaan itu menjadi nyata.”