Netanyahu nyatakan perang ke Demonstran, jika…

Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu gestures as he speaks during a press conference at the prime minister's office in Jerusalem, Wednesday, Aug. 27, 2014. Israel's prime minister declared victory Wednesday in the recent war against Hamas in the Gaza Strip, saying the military campaign had dealt a heavy blow and a cease-fire deal gave no concessions to the Islamic militant group.(AP Photo/Sebastian Scheiner)

Babatpost.com – Kerusuhan yang terjadi beberapa waktu ini di timur tengah tepatnya , derah konflik Israel Palestina, membuat PM Israel Benjamin Netanyahu angkat bicara. bahkan orang ini berjanji akan melancarkan perang jika pelemparan batu terus berlanjut.

Netanyahu menyampaikan, pihaknya akan menindak keras para demonstran Palestina yang melemparkan batu dan bom molotov ketika dia sedang mengunjungi lokasi kecelakaan mobil, yang menewaskan pria Yahudi pada akhir pekan.

Read More
Berita Terkait :  Bom Meledak Di Kota Turin Setelah Laga Final Champions 2017

Polisi menyebutkan, kecelakaan yang terjadi kemungkinan disebabkan oleh lemparan batu sehingga ini menjadi insiden terbaru dari sejumlah kejadian lain yang terjadi di dalam dan sekitar Yerusalem.

“Batu ini salah satu dari banyaknya batu. Kami menyatakan perang terhadap orang-orang yang melemparkan batu, botol dan para perusuh,” ujar Netanyahu.

Perdana menteri juga menggelar pertemuan darurat dengan para pejabat keamanan, pada Selasa (15/9) malam waktu setempat. Pertemuan ittu untuk membahas hukuman minimum bagi para pelempar batu dan bom molotov, serta rencananya untuk mengubah aturan melancarkan serbuan.

Berita Terkait :  Ini Bahayanya Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

Netanyahu menyampaikan, pihak berwenang akan meningkatkan denda besar-besaran bagi anak di bawah umur dan keluarga mereka yang terlibat dalam kegiatan semacam itu. Namun dia tidak menjelaskan bagaimana perubahan aturan keterlibatan itu dilakukan.

Pernyataan yang disampaikan Netanyahu merujuk pada protes jalanan dan kerusuhan, setelah bentrokan selama tiga hari antara Palestina dan polisi Israel di komplek Mmasjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Kerusuhan meletus di tempat suci bagi kedua agama ketika orang Yahudi merayakan tahun baru mereka, antara Minggu (13/9) malam waktu setempat dan Selasa (15/9) malam.

Berita Terkait :  Terbang Ke Australia, PM Israel, Netanyahu Lewati Wilayah Indonesia

Polisi pun menggelar razia selama tiga hari untuk menghentikan para pemuda muslim yang telah membarikade diri di dalam masjid untuk menganggu para pengunjung Yahudi. Para pengunjuk rasa melemparkan batu, petasan dan benda-benda lainnya, sedangkan pasukan keamanan menembakkan granat.

Related posts