Dampak asap Riau mulai berdampak di sektor Pariwisata

Babatpost.com – KOndisi asap yang semakin buruk di Riau dalam jangka waktu lama tentu tidak baik bagi kesehatan warga setempat , juga tak baik bagi perekonomian setempat. Seperti bisnis perhotelan dan pariwisata di Riau pengunjungnya semakin turun drastis, jika hal ini terus terjadi maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi PHK pada sektor bisnis tersebut.

Menanggapi bencana tersebut, Ketua PHRI Riau, Ondhi Sukmara mengatakan bahwa saat ini memang belum bisa diprediksi berapa jumlah kerugian yang diderita oleh pelaku bisnis di bidang perhotelan yang ada di Riau. Sementara ini data yang berhasil diinventaris mengenai jumlah hotel yang ada di Pekanbaru, yakni hotel bintang 3 ke atas berjumlah 23 hotel dan hotel bintang 2 berjumlah 75 hotel.

Read More
Berita Terkait :  Tiba di Indonesia, Presiden Jokowi langsung pantau asap Palembang

“Bagaimana mau menambah omzet kalau kondisi asap semakin parah. Kabut asap berdampak pada penjualan, baik kamar (occupansi) maupun restoran. Omzetnya turun hingga 20 persen. Biasanya bisa mencapai angka 64 persen, tapi sekarang bisa mencapai 45 persen saja sudah Alhamdulillah,” ujar Ondhi, Senin 14 September 2015.

Ia menjelaskan, saat ini banyak hotel hanya bisa pasrah. Penurunan omzet ini dikarenakan sejumlah kegiatan atau acara yang direncanakan gagal dilaksanakan. Selain itu, terganggunya jadwal penerbangan bandara udara dan juga jaringan laut yang ikut terganggu menambah sulit pelaku bisnis perhotelan meningkatkan omset.

Berita Terkait :  Partai Hanura Jawa Barat dukung Ridwan Kamil jadi Calon Presiden 2024

“Bagaimana acara bisa terselenggara? Ada acara seminar atau pelatihan, narasumber batal datang. Acara keagamaan, pendeta tak jadi datang. Bahkan baru-baru ini, ada tabligh akbar, tetapi penceramahnya tak jadi datang karena tak bisa mendarat. Kita harus berbuat apa? Hanya bisa tegak bendera putih saja,” tutur Ondhi.

Ia menambahkan, walaupun belum tentu mengalami kebangkrutan, namun keadaan saat ini sungguh sangat mengkhawatirkan dunia bisnis.”Memang untuk bangkrut mungkin belum ada, dan kita berharap itu tidak terjadi. Tetapi jika pihak perhotelan melakukan PHK bisa jadi, karena pakai apa mau dibayar gajinya (pegawai) jika pemasukan tidak ada,” katanya.

Berita Terkait :  44 penerbangan ke dan dari Riau dibatalkan

Oleh karena itu, lanjut Ondhi, diharapkan ada upaya dari pemerintah untuk serius dalam menyelesaikan dan menuntaskan masalah yang sudah menjadi musiman ini. “Apalagi ini menyangkut hajat hidup orang banyak serta sektor pariwisata Riau bisa bergairah kembali,” harap dia.

Related posts