Pemerintah Arab mendapat kecaman dari Indonesia

Babatpost.com – Pemerintah Arab Saudi mendapat kecaman dari salah satu Anggota DPR komisi VIII KH Maman Imanulhaq, dia mengatakan bahwa Arab gagal menjaga keselamatan Jamaah Haji.

Musibah besar yang terjadi di Masjidilharam pada Jumat 11 September 2015 pukul 17.23 waktu setempat merupakan bentuk kelalaian pemerintahan Arab Saudi karena tidak memberikan jaminan keamanan para jamaah saat melakukan renovasi masjid.

Read More
Berita Terkait :  Setelah Serangan Bom Kimia Anak Suriah Mengalami Stress Luar Biasa

“Arab Saudi gagal memberi kenyamanan dan keselamatan pada jamaah. Mereka tidak mampu mengantisipasi perubahan cuaca ekstrem yang akhirnya meruntuhkan crane di Masjidilharam. Kenapa masih membiarkan alat-alat besar itu di lokasi yang dikunjungi ribuan jamaah,” ungkap Kiai Maman.

Menurutnya bukan hanya cuaca ekstrem yang menjadi penyebab jatuhnya crane di Masjidilharam tetapi juga tidak adanya upaya penjagaan keselamatan jemaah.

Lantaran itu, Kiai Maman mendesak Pemerintah Arab untuk segera memberikan peringatan dini cuaca ekstem agar tidak terjadi musibah lagi serta meminta pertanggungjawaban pemerintah Arab Saudi. “Mendesak pemerintah Indonesia dan negara lain untuk memberi peringatan kepada Pemerintah Arab Saudi agar bertanggung jawab atas tragedi ini,” tandasnya.

Berita Terkait :  Di Jawa Timur Total Kecelakaan Selama Lebaran 217 Sudah Terjadi 50 kasus lebih

Pihaknya meminta Kemenag untuk segera melakukan identifikasi korban dari Indonesia dan korban luka-luka harus segera mendapatkan perawatan intensif agar dapat melaksanakan ibadah haji.

“Memberi prioritas bagi yang luka-luka untuk mendapat perawatan yang maksimal serta memberi informasi kepada jamaah dan keluarga tentang keadaan korban dan mengimbau pada jamaah dan keluarga agar tidak panik,” tutupnya.

Jatuhnya crane di Masjidilharam kemarin mengakibatkan 107 orang meninggal dunia dan 238 orang luka-luka. Dari jumlah tersebut terdapat dua calon jamaah haji asal Indonesia meninggal dunia dan 42 orang luka-luka.

Related posts