Babatpost.com – Andra Syafril Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengatakan kurang lebih ada 6000 jiwa yang mengalami saluran pernafasan ISPA jumlah ini terhitung sejak beberapa bulan lalu.
“Mayoritas warga sakit infeksi saluran pernafasan atas atau ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut),” katanya, Jumat (4/9/2015).
Jumlah warga yang sakit paling banyak berada di daerah yang mengalami polusi asap seperti Kota Dumai, Pekanbaru, dan Kampar. Ia mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan kebijakan agar semua aktivitas sekolah diliburkan sementara waktu. Hal tersebut dilakukan karena kualitas udara dalam status berbahaya.
Hingga Jumat siang, kata dia, jarak pandang di Kota Riau hanya sekira 700 meter. Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua pada pukul 05.00 WIB, terpantau sebanyak 362 titik panas berada di Sumatera.
Sebaran titik panas, paling banyak berada di Sumatera Selatan yakni 173 titik, Jambi dengan 148 titik, Riau 31 titik, Bangka Belitung depalan titik, Lampung dan Sumatera Barat masing-masing satu titik.
Ia mengatakan khusus di Riau, jumlah titik panas yang dipastikan adalah titik api kebakaran dengan tingkat keakuratan di atas 70 persen terdapat 24 titik. “Titik api paling banyak di Indragiri Hulu, ada 12 di sana, di Pelalawan 10, serta di Rokan Hulu dan Indragiri Hilir masing-masing satu titik,” ungkapnya.