BabatPost.com – Konferensi pers yang digelar Trend Micro Office mengungkap dan mengulas lebih tajam aksi kejahatan di dunia siber. Acara ini menghadirkan pembicara Country Manager, Trend Micro Office, Andreas Kagawa pada Kamis (27/8/2015).
“Ya, kejahatan ini tujuannya mengumpulkan data. lalu, dijual atau digunakan oleh suatu kelompok tertentu, bisa juga menjatuhkan reputasi suatu perusahaan dan menguntungkan para peretas itu sendiri, ” ujar Andreas.
Ia menambahkan, para peretas sudah punya target orang yang akan dicuri datanya dan sekarang mereka beraksi bahkan mencari data perusahaan yang bergerak di bidang apa saja. Tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Pasalnya, dapat memberikan kerugian bukan bagi perusahaan saja namun juga perorangan.
Untuk itu, masyarakat harus lebih memberikan perhatiannya agar tidak cepat tertipu dan memasukan data pribadi untuk hal-hal yang tidak meyakinkan. “Untuk sekarang, jangan membuka data yang mencurigakan kalo ada yang kirim melalui email atau website yang sering dibuka, karena itu salah satu manipulasi dari para peretas,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Trend Micro bekerja sama dengan pemerintah, Interpol, operator, serta customer mulai memperketat dan memblok semua situs yang rentan berisi hal-hal tidak jelas. Lalu, perusahaan yang mendapatkan penghargaan NSS Labs Recommended tahun 2014 ini diberikan kepercayaan untuk membantu kinerja keamanan supaya efektif dan mengurangi tindakan siber lebih dasyat lagi ke depannya.