BabatPost.com – Dari beberapa Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi pelaku penipuan berbasis online di Indonesia, menunjukkan bahwa Indonesia merupakan basis kejahatan. Hal ini dikatakan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Krishna Murti.
Krishna mengatakan, posisi Indonesia di mata pelaku kejahatan online saat ini sudah menjadi basis operasi.
“Ini merupakan peringatan bagi kita, karena Indonesia bukan lagi sebagai korban. Saat ini Indonesia malah dijadikan basis kejahatan mafia besar,” ujar Krishna di Polda Metro Jaya, Jumat (21/8/2015).
Para WNA pelaku kejahatan online, kata Krishna, sudah menjadikan Indonesia sebagai markas operasi. Ini merupakan salah satu cara agar aksi mereka tak mudah terendus oleh kepolisian Taiwan.
Lebih lanjut Krishna mengatakan, jaringan Yakuza ini bukan hanya melibatkan orang Taiwan dan Jepang sebagai basis organisasi mafia terbesar di Asia, tetapi juga warga negara Indonesia.
“Beberapa warga negara Indonesia terlibat juga dalam jaringan penipuan ini. Jadi jaringan Yakuza ini memang sudah menjalar ke mana-mana,” ujarnya.
Deputy Commander Anti-Terrorist Crime Departemen, Taiwan Policy Chen Jui Chin mengatakan pengungkapan kasus mafia penipuan ini harus terus dilakukan. Chen berharap Indonesia bisa terus bekerja sama dengan Taiwan untuk mengungkap kasus ini.