BabatPost,com – Melemahnya Nilai Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu faktor naiknya harga kendaraan bermotor, terlebih kurs rupiah terhadap dolar AS saat ini telah menyentuh level Rp 13.900.
“Melemahnya rupiah secara cost produksi pasti ada dampaknya. Namun kalau bicara ke harga, kami tidak bisa sembarangan melakukan adjustment harga,” ujar Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Rahmat Samulo, di Tangerang, Jumat (21/8/2015).
Rahmat menjelaskan, pihaknya selalu menganalisa sejauh mana APM dapat menyerap dampak dari melemahnya rupiah terhadap dolar, sehingga kenaikan harga tidak semuanya dibebankan ke konsumen.
“Ada kemungkinan harga naik, namun kami gunakan cara konservatif. Kami akan menghitung seberapa besar dampak yang bisa kami tanggung. Kami pertimbangkan juga kemampuan daya beli. Kalaupun harga akan dinaikkan, tentu tidak akan langsung,” kata Rahmat.
Direktur Marketing and After Sales Service PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy juga berpendapat sama seperti Rahmat. Apabila dolar terus berada di angka sekitar Rp 13.900, maka kemungkinan harga mobil akan naik.