Inilah Penyebab Datangnya Musibah Kekeringan Yang Terjadi Setiap Tahun

BabatPost.com – Sejumlah daerah di Indonesia selalu mengalami musibah kekeringan setiap tahunnya. Bahkan beberapa daerah sampai mengalami kekeringan yang parah.

Data dari kajian Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Lingkungan Hidup tahun 1997 menyebutkan, musibah kekeringan yang terus berulang setiap tahun ini sebetulnya dikarenakan wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) memang sudah mengalami defisit air sejak tahun 1995.

Read More
Berita Terkait :  Walikota Bekasi Pimpin Shalat Istisqa Di Alun-alun Untuk Meminta Hujan

Artinya, ketersediaan air yang ada saat ini tidak mampu memenuhi semua kebutuhan air bagi penduduk setiap tahunnya, baik untuk kebutuhan rumah tangga, irigasi, industri, dan lain-lain.

“Saat musim hujan terjadi surplus air bahkan banjir, tetapi saat kemarau terjadi defisit air hingga mengakibatkan kekeringan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho saat memaparkan hasil kajian tersebut di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (28/7).

Defisit air saat ini pada musim kemarau di Jawa-Bali mencapai 18,79 miliar m3, sementara di NTT mencapai 0,44 miliar m3.

Berita Terkait :  Ini Identitas dari Santri Langitan yang tewas karena musibah perahu Terbalik di Bengawan Solo, Babat

“Penduduk di Jawa diperkirakan mencapai 146 juta jiwa, sehingga saat musim kemarau banyak penduduk yang kekurangan air,” ujarnya.

Sutopo memperkirakan dampak defisit air akan meningkat di masa mendatang karena bertambahnya penduduk, degradasi lingkungan, serta dampak perubahan iklim.

Related posts