Babatpost.com – Beratnya krisi ekonomi yang menimpa Rusia, ternyata telah memaksa, Presiden Rusia Vladimir Putin memecat Ratusan Ribu pejabatnya.
Dekrit itu diteken Presiden Putin pada pekan lalu. Salah satu isi dekrit adalah membatasi jumlah staf yang dipekerjakan oleh Departemen Dalam Negeri Rusia lebih dari 1 juta orang. Karena itu, Pemerintah Rusia terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Kebijakan ini membuat jumlah pegawai Rusia bekurang 10 persen.
Staf administrasi akan menanggung beban penghematan di kementerian yang mengontrol polisi Rusia, pasukan keamanan paramiliter, dan lembaga keselamatan lalu lintas.
Rusia juga memangkas belanja pemerintah sebesar 10 persen di seluruh instansi pada tahun ini karena mengalami krisis ekonomi terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Krisis ekonomi Rusia dipicu anjloknya harga minyak dunia dan diperparah oleh sanksi dari negara-negara Barat terhadap Moskow. Sanksi itu dijatuhkan karena Rusia dianggap terlibat dalam krisis di Ukraina.
Menurut laporan CNN, Sabtu (25/7/2015), ekonomi Rusia menyusut 2,2 persen pada kuartal I. Putin sendiri telah memangkas gajinya 10 persen pada Maret 2015, tak lama setelah menuntut setiap departemen Pemerintah Rusia, kecuali Departemen Pertahanan, memangkas pengeluaran.
Data di Pemerintah Rusia menunjukkan angka pengangguran naik menjadi 5,4 persen pada Juni 2015. Angka itu naik jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 4,8 persen.