Babatpost.com – Rabu pagi, arus mudik yang melalui jalur selatan nampaknya sudah mulai terlihat meningkat pada Rabu pagi tadi.
Ribuan kendaraan itu memadati ruas jalan raya Bandung-Garut yang merupakan jalur alternatif bagi pemudik yang hendak menuju ke Jawa Tengah. Antrean kendaraan tampak mengular hingga dua kilometer selepas daerah Parakan Muncang karena adanya penyempitan ruas jalan.
Antrean kendaraan itu memanjang hingga ke arah Nagreg. Namun selepas itu, antrean kembali teruai. Petugas kepolisian memberlakukan sistem buka tutup jalan satu arah menuju ke timur untuk mengurai kemacetan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung Ajun Komisaris Eko Munaryanto mengungkapkan, sistem satu arah diberlakukan apabila antrian kendaraan sudah dirasa panjang dan mengakibatkan laju kendaraan lambat.
“Tidak lama sekitar setengah jam,” kata Eko.
Berdasarkan pantauan di lapangan, antrean kendaraan tampak mengular hingga 10 kilometer selepas pertigaan Nagreg yang menghubungkan Kota Bandung dengan Garut dan Tasikmalaya.
Kemacetan ini diakibatkan adanya sejumlah titik peristirahatan seperti masjid dan tempat makan di sisi kiri jalan. Akibatnya arus kendaraan terhambat saat ada mobil, motor, atau orang yang menyeberang jalan.
Polisi menggunakan strategi menutup arus kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung untuk memaksimalkan laju kendaraan yang menuju ke arah timur.
