Keberadaan Gubernur Sumut masih tanda tanya

Babatpost.com – Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho keberadaanya masih dipertanyakan setelah penggeledahan yang dilakukan KPK, terhitung dia sudah terlihat selama dua hari ini.

Penggeledahan itu sebagai lanjutan pengembangan atas operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK terhadap Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tripeni Irianto, Amir Fauzi, Dermawan Ginting, dan Yusril Sofyan selaku Sekretaris Panitera PTUN, dan pengacara anak buah OC Kaligis.

Read More
Berita Terkait :  Berikut Klarifikasi Irman Gusman Terkait Uang Suap Rp 100 Juta

“Bapak tidak ada datang ke rumah dinas selama dua hari belakangan ini. Kami tidak tahu keberadaannya. Mungkin Beliau lagi melakukan kunjungan kerja ke daerah,” ujar seorang petugas keamanan yang melakukan penjagaan di rumah dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman Medan, Selasa (14/7).

Petugas yang tidak ingin disebutkan namanya itu pun tidak ingin berspekulasi tentang keberadaan orang nomor satu di Sumut itu, menghilang karena berkaitan dengan penggeledahan ruang kerja Gubernur Sumut dan OTT Ketua PTUN. Menurutnya, pimpinannya memang jarang ke rumah dinas.

Berita Terkait :  Duet Ignasius Jonan dan Acandra Tahar Munculkan Pro dan Kontra

Begitu juga dengan keberadaan Gatot di rumah pribadinya yang berada di kawasan Sunggal dan Bunga Asoka kawasan Setiabudi, Tanjung Sari Medan, sama sekali terlihat sepi. Bahkan, masyarakat di dua lokasi itu mengaku tidak pernah melihat Gubernur Sumut itu.

Pantauan SP, keberadaan Gatot yang tidak memunculkan diri selama beberapa hari belakangan ini, juga menjadi pembicaraan hangat di lingkungan kerja pemerintahan provinsi Sumut. Bawahan Gatot enggan untuk menanggapi persoalan pimpinannya itu.

“Kami tidak mengetahui keberadaan Gatot. Coba ditanya ke Wakil Gubernur atau lainnya. Kami bawahan tidak ingin membuat suasana semakin keruh,” kata seorang pegawai negeri sipil (PNS). Sumber SP itu tidak memungkiri, Gatot tidak kelihatan belakangan ini pascapenggeledahan ruang kerja pimpinannya itu.

Berita Terkait :  Risiko hukum melapor ke KPK versus pemberantasan korupsi tebang pilih

Sehari sebelumnya, Wakil Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, memimpin apel di lingkungan pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Gubernur Sumut. Erry pun mengaku tidak ada komunikasi dengan Gubernur selama beberapa hari belakangan itu.

Related posts