BabatPost.com – Pemerintah Australia melalui negara bagiannya yakni Northem Territory, menawarkan kerja sama pendampingan pengembangan peternakan sapi (breeding farm), berupa pembibitan sapi agar ke depan Provinsi Kalimantan Timur tidak mendatangkan bibit dari luar.
“Kami siap memberikan pendampingan pembibitan sapi, baik dalam bentuk sistem pengelolaan, teknik pembibitan maupun pengembangan kapasitas bagi peternak di Kaltim,” kata Menteri Industri Primer dan Perikanan Northem Territory (NT) Willem Westra van Holthe di Samarinda, Kamis.
Hal itu dikatakan Willem Westra di hadapan Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal dan sejumlah pejabat di lingkungan pemprov, saat melakukan pertemuan di ruang rapat Wagub Kaltim.
Kunjungan pejabat NT ke Pemprov Kaltim ini, lanjut dia, merupakan kunjungan balasan setelah pada bulan lalu Pemprov Kaltim melakukan kunjungan kerja ke NT dalam kaitan pengembangan peternakan sapi.
Dalam kunjungan balasan ini, dia juga membawa tim teknis yang menguasai berbagai jenis pola peternakan. Tim teknis tersebut sekaligus akan melihat langsung peluang peternakan di Kaltim yang bisa dilakukan pola kerja sama.
Apabila ke depan kerja sama sudah terjalin, lanjut dia, paling tidak tim teknis dapat memberikan informasi mengenai pola pembibitan yang tepat, bisa juga NT akan mendatangkan sapi bibit, sehingga Kaltim bisa menjadi sentra pembibitan untuk memasok sapi ke sejumlah provinsi lain yang masih kekurangan sapi.
Apalagi pada 2015 ini, pemerintah Indonesia sudah melakukan kerja sama dengan NT untuk memasok sebanyak 30 ribu ekor sapi bibit. Dari jumlah itu, sekitar 11 ribu sapi di antaranya disebar untuk peternak di Provinsi Kaltim.
“Dari 11 ribu ekor sapi untuk Kaltim tersebut, terdapat 4.950 ekor merupakan sapi betina sedang bunting (hamil).” katanya.
Ia meyakini Kaltim akan menjadi pioner pengembangan sapi, seiring telah diputuskannnya program dua juta ekor sapi di Kaltim pada 2018.