Utang RI naik lagi

Employees work near bundles of rupiah banknotes at a bank in Jakarta, Indonesia, Tuesday, Oct. 28, 2008. The Indonesian currency plunged to seven-year low against U.S. dollar Tuesday as investors are still spooked by global financial crisis.(AP Photo/Irwin Fedriansyah)

Babatpost.com – Pinjaman keluar negeri mengalami kenaikan pada bulan Mei ini, utang ini bertambah dikarenakan bertambahnya utang negeri dari luar negeri. Melansir Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu utang Indonesia mengalami kenaikan sekira Rp63 triliun. Adapun jumlah utang Indonesia pada akhir Mei tercatat sebesar Rp2.843 triliun, sementara pada April tercatat sebesar Rp2.780 triliun.

Utang tersebut, berasal dari penerbitan obligasi negara, sebesar Rp2.151,58 triliun. Sementara untuk pinjaman, baik dalam negeri maupun dari luar negeri, tercatat sebesar Rp691,66 triliun.

Read More
Berita Terkait :  Indonesia Mendapatkan Penghargaan Dari Pemeringkat Surat Utang Malaysia

Untuk penerbitan obligasi negara pada akhir Mei ini, sedikit mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp2.091,7 triliun. Alokasi penerbitan obligasi tersebut, terdiri dari obligasi dengan denominasi Rupiah sebesar Rp1.602,81 triliun sementara untuk denominasi valas sebesar Rp548,77 triliun.

Sedangkan untuk pinjaman dari pinjaman luar negeri tercatat sebesar Rp688,31 triliun, naik dari bulan sebelumnya sebesar Rp685,90 triliun. Pinjaman luar negeri tersebut, berasal dari bilateral sebesar Rp338,21 triliun, multilateral sebesar Rp303,55 triliun, komersial Rp46,35 triliun dan suppliers sebesar Rp200 miliar. Sisanya, di dapat dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp3,35 triliun.

Berita Terkait :  Lagi, BPOM Sita 4 Juta Produk Pangan Ilegal

Selain itu, acuan nilai tukar Rupiah yang digunakan untuk penentuan utang ini juga mengalami pelemahan. Adapun nilai tukar pada Mei tercatat sebesar Rp13.211 per USD sementara untuk April kemarin sebesar Rp12.937 per USD.

Related posts