Nenek ini selamatkan 100 anjing di Yulin

Babatpost.com – Ini dia ada nenek keren penyelamat para anjing agar tidak terbantai saat ada acara tahunan makan anjing di Kota Yulin, China. Nenek ini bakal merogoh kocek sebesar USD 1000 (sekitar 13jta) untuk menyelamatkan 100 anjing.

Ketika itu seorang nenek bernama Yang Xiaoyun rela menempuh perjalanan sekira 2.400 kilometer dari Kota Tianjin ke Yulin, China, untuk membayar senilai USD1.000 pada para pedagang di pasar agar 100 anjing yang akan dikonsumsi pada festival tersebut dapat diselamatkan.

Read More
Berita Terkait :  Vienna gadget baru ber OS android, keluaran Blackberry

“Saya harus membayar uang senilai USD1.000 kepada para pedagang di pasar Kota Yulin untuk menyelamatkan 100 ekor anjing dari pembantaian yang akan mereka lakukan dalam menyambut festival makan daging anjing di Kota tersebut,” ujar Xiaoyun kepada wartawan setempat, seperti dilansir The Independent, Selasa (23/6/2015).

“Dalam festival tahun ini di Kota Yulin, 10 ribu anjing diprediksi dibunuh untuk dikonsumsi oleh warga,” lanjutnya.

Xiaoyun diketahui memiliki organisasi independen yang sudah banyak menyelamatkan kucing dan anjing liar di Kota Tianjin. Itulah yang menggerakan nenek berusia 65 tahun tersebut untuk menuju Kota Yulin, dan menyelamatkan anjing-anjing sebanyak mungkin.

Berita Terkait :  Keren, Nenek tua ini taklukan puncak gunung Kilimanjaro

Sebagaimana diberitakan, festival menyantap daging anjing di Kota Yulin telah menjadi perhatian aktivis penyayang hewan peliharaan beberapa tahun belakangan. Pada perayaan festival itu, ribuan anjing dibantai untuk kemudian dimakan dalam perayaan untuk menyambut summer solstice (waktu matahari mencapai titik tertinggi atau terendahnya yang terjadi pada musim panas).

Pemerintah setempat mengatakan bahwa festival tersebut telah dilarang dan dihapuskan setelah dunia internasional menyerukan kemarahan mereka terhadap perlakuan mengerikan terhadap anjing-anjing selama festival.

Berita Terkait :  Ledakan Di Gudang Pelabuhan Tianjin Bertambah Lagi

Namun, penduduk setempat tampaknya tidak peduli dengan pernyataan dan aksi pemerintah tersebut. Mereka tetap berkumpul memakan daging anjing dan leci untuk merayakan summer solstice. Hanya agak berbeda dengan sebelumnya, mereka tidak membantai anjing-anjing di jalan secara terbuka melainkan melakukannya dengan diam-diam.

Related posts