Babatpost.com – “Kami mengombinasikan kemudahan dalam sepeda motor dengan kebebasan seperti pada helikopeter untuk menciptakan sepeda motor terbang pertama di dunia,” begitu kata para peneliti Inggris ini.
Perusahaan aeronotika yang berbasis di Inggris, Malloy Aeonautics, menjalin kerjasama dengan perusahaan penyedia alat pertahanan Amerika Serikat, Survice Engineering, untuk mengembangkan sepeda motor terbang bagi militer.
Sepeda motor bernama Hoverbike itu dikembangkan untuk Kementerian Pertahanan AS dan dioperasikan sebagai kendaraan pengintaian taktis (TRV). Pengumuman kerjasama ini dilakukan di ajang Paris Air Show.
Mulanya dibuat model dengan skala sepertiga dari ukuran sesungguhnya (drone). Hal tersebut sebagai bukti bagi investor untuk pencarian dana proyek.
“Awalnya, drone ini dibuat sebagai bukti dari prototipe Hoverbike ukuran sesungguhnya,” jelas penemu Hoverbike, Chris Malloy, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (19/6/2015).
Model Hoverbike dengan ukuran sesungguhnya menggunakan mesin konvensional dan sistem pengendalian seperti pada sepeda motor biasa. Sedangkan versi skala sepertiga dilengkapi dengan motor listrik dan bisa dikendalikan menggunakan remote controle seperti layaknya drone.
Sementara itu pihak perusahaan menyatakan Hoverbike versi ukuran sesungguhnya sebenarnya bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Dalam kondisi tangki bahan bakar penuh, jarak 147 kilometer bisa ditempuh dalam 45 menit.
Bila dijual, Hoverbike diperkirakan dibanderol dengan harga minimal 45 ribu poundsterling atau sekira Rp950 juta.
Sejauh ini uji coba terhadap kendaraan berbobot 270 kilogram itu baru dilakukan dengan ketinggian terbatas. Namun dalam waktu, Hoverbike prototipe tersebut akan diuji coba dengan diterbangkan tanpa batasan jarak.
“Kami mengombinasikan kemudahan dalam sepeda motor dengan kebebasan seperti pada helikopeter untuk menciptakan sepeda motor terbang pertama di dunia,” ungkapnya.