BabatPost.com – Perusahaan IT asal Amerika Serikat, Google diungkapkan sedang mengembangkan sebuah perangkat lunak yang dapat menghitung jumlah kalori dalam makanan.
Uniknya, software tersebut dapat menilai bukan langsung dari makanan tersebut, melainkan hanya dari sebuah foto saja.
Dilansir dari laman Mirror, Jumat (5/6/2015), aplikasi yang akan dinamai dengan Im2Calories merupakan proyek penelitian yang menggunakan algoritma pembelajaran yang mendalam, untuk menghitung kalori dalam makanan berdasarkan foto-foto pada piring yang diunggah oleh pengguna.
Proyek Google tersebut diklaim dapat menganalisis dan mengidentifikasi satuan item makanan dalam foto, kemudian langsung memberikan penilaian mengenai kalori. Namun, jika penilaian itu salah, pengguna bisa mengungkapkan kesalahan tersebut dalam aplikasi.
Hal ini yang mengindikasikan Google tertarik mengakuisisi DeepMind senilai 242 juta euro, untuk mendapatkan paten perusahaan pengembang atau kecerdasan buatan tersebut yang telah mengembangkan sistem teknologi analisis makanan melalui foto.
Sebenarnya, teknologi ini bukanlah pertama kali dikenalkan oleh perusahaan pengembang, sebelumnya ada aplikasi penghitung kalori lain yang dikembangkan pada 2011. Aplikasi yang pertama dikenal dengan Meal Snap tersebut menjanjikan kemampuan menghitung kalori, namun sayangnya aplikasi terkendala dengan penanganan ukuran porsi makanan yang berbeda.
Namun sayangnya, sumber informasi tidak menjelaskan apakah aplikasi terbaru Google bernama IM2Calories tersebut tersedia untuk berbagai platform. Meski beberapa orang meyakini bahwa perusahaan akan menyediakan pertama untuk Android.