BabatPost.com – Beberapa pedagang kerak telor mengaku telah mendapat pesanan dalam jumlah yang besar sejak peresmian Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) di Senayan . Pesanan tersebut diklaim merupakan pesanan dari Djarot Saiful Hidayat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Namun, sampai Djarot pulang meninggalkan lokasi PRJ, pesanan kerak telor itu tak kunjung dibayar. Walhasil, para pedagang kerak telor tersebut menyambangi panitia penyelenggara PRJ dengan tujuan meminta pembayaran. Mereka mengatakan Djarot belum membayar kerak telor yang telah dipesannya itu.
Menanggapi tudingan tersebut, mantan Wali Kota Blitar itu membantah telah memesan kerak telor pada saat peresmian PRJ Senayan. “Saya tidak pernah pesan kerak telor saat di PRJ Senayan,” kata Djarot, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (5/6).
Djarot menilai tudingan tersebut dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. Oknum tersebut dianggapnya ingin memprovokasi dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, untuk kembali beradu pandangan lagi. “Dia itu cuma provokator saja. Entah kerjaan siapa. Itu provokasi saja,” tegasnya.
Menurut Project Officer PRJ Senayan, Irfan Maulana, ada oknum yang mengaku sebagai panitia dari Pemprov DKI memesan kerak telor sebanyak 15 porsi. Oknum itu bilang, kerak telor tersebut akan diberikan kepada Djarot. Harga kerak telor itu per porsinya mencapai Rp 20.000.
Irfan mengatakan bahwa pihaknya baru mendengar kabar tersebut setelah PRJ Senayan diresmikan. Penyelenggara memastikan pemesan kerak telor bukan berasal dari Pemprov DKI.
“Memang ada pedagang yang bilang kalau dagangannya belum dibayar sama orang Pemprov. Tetapi ternyata setelah kita telusuri, rupanya orangnya cuma mengaku-ngaku. Ya sudah setelah itu kita bayar saja langsung,” jelas Irfan.