Bocah 7 Tahun Meninggal Dunia Setelah Menjadi Korban Tabrak Lari Patwal di Cirebon

Kecelakaan tragis yang menewaskan seorang bocah terjadi di Cirebon, Jawa Barat pada hari Minggu, 31 Mei lalu. Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Tuparev, Cirebon, ketika seorang ibu dengan anaknya yang masih berumur 7 tahun beserta keponakannya yang masih berusia 9 tahun ditabrak oleh seorang polisi patroli dan pengawalan (Patwal) yang menggunakan motor besar. Ironisnya, bukannya menolong korban yang terluka parah, petugas Patwal tersebut malah meninggalkan korban.

Seperti dilansir oleh Metrotvnews, Hanifah, 40, yang merupakan salah satu korban yang juga pengendara motor nahas tersebut membenarkan hal tersebut. “Saat itu saya, anak saya Hafidz (yang tewas saat itu), dan keponakan saya, hendak pulang ke Tengah Tani,” papar Hanifah yang dihubungi oleh Metrotvnews melalui sambungan telepon.

Read More

“Motor dia (Patwal) masuk jalur berlawanan dan menabrak motor saya, sampai motor saya jatuh dan anak saya luka parah di kepala sebelum akhirnya dia meninggal,” ungkap Hanifah yang juga menuturkan bahwa petugas Patwal yang menabraknya tersebut datang dari arah berlawanan sambil mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.

Berita Terkait :  Akhir tahun 2021, Muhammadiyah soroti proses demokrasi

Hanifah juga menerangkan bahwa anggota Patwal tersebut “masuk jalur lawan arah. Padahal kondisi jalan lagi padat akhirnya menabrak motor saya.” Para warga sekitar yang melihat kejadian tersebut pun kemudian melarikan ketiga korban tabrak lari tersebut ke Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon.

Hafidz, bocah berusia 7 tahun tersebut sempat dirawat di rumah sakit dan mangalami masa koma selama empat jam hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir. Sementara itu, keponakan Hanifah, Taufik Eriawan, 9, yang juga menjadi korban dalam tabrak lari tersebut hingga saat ini masih mendapatkan penangan serius di rumah sakit karena mengalami luka cukup serius di kepalanya.

Hanifah juga mengeluhkan ketidak pedulian anggota Patwal yang menabraknya tersebut. “Dia (polisi) sama sekali nggak peduli sama anak saya yang luka parah hingga akhirnya meninggal. Dia tetap melanjutkan perjalanannya.”

Polresta Cirebon pun hingga saat ini masih menggali informasi tentang kejadian penabrakan tersebut. Hanifah juga menyebutkan bahwa dia sudah dimintai keterangan oleh Polresta Cirebon. “Saya dimintai keterangan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB,” terangnya.

Berita Terkait :  Penasaran Gerhana Matahari ??. Yuk lihat video simulasi gerhana berikut ini

Sementara itu, media sosial rupanya tidak luput untuk memberitakan nasib nahas yang dialami oleh Hafidz, bocah 7 tahun yang meninggal dunia akibat tabrak lari tersebut. Para netizen pun tidak luput mengecam tindakan anggota Patwal yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Salah satu akun media sosial Facebook yang bernama Ayah A Hakim memposting gambar di mana Hafidz sedang menjalani penanganan medis di rumah sakit. Ia pun tak luput menyertakan komentarnya. “2 hari stelah kepergianmu, ponakanku, belum juga ada itikad baiknya. Bapak POLISI yang terhormat yang mengendarai motor Yamaha 900cc. Di manakah nuranimu…???!!! Ingat, yang kau kawal itu bukan malaikat, melainkan manusia juga sama seperti kedua ponakanku. Dan ingat yang kau saksikan sekarat itu bukan ayam tapi bocah kecil yang sama juga dengan anakmu, wahai sang PATWAL!” tulisnya.

Salah satu pengguna Facebook lainnya dengan nama akun Ogi Tsuerttiana pun ikut membagikan postingan tersebut sambil menuliskan, “Bantu share biar pelakunya bisa ketangkap.. Oknum PATWAL ‘RAJA JALANAN’ yang kelakuannya kaya ‘RAJA HUTAN.’”

Berita Terkait :  Mendagri larang lomba lari Borobudur Marathon ditonton langsung warga

Media sosial Twitter pun turut serta menjadi tempat penyebaran berita kejadian mengenaskan yang menimpa Hanifah beserta putra dan keponakannya tersebut. Sebuah akun Twitter dengan nama @ngobrolcerbon mengunggah foto keceriaan Hafidz dan Taufik saat keduanya tersenyum kearah kamera bersama rekan-rekan dan saudara lainnya. Foto tersebut diambil dua tahun lalu, ketika lebaran. Pada foto yang diunggah tersebut, akun @ngobrolcerbon juga menuliskan, “Dua dianatara mereka telah menjadi korban kecelakaan oleh Patwal iringan pejabat siang tadi di Tuparev.”

Akun tersebut kemudian menambahkan, “Acung (kemeja kotak warna biru) saat ini masih di UGD. Hafiz (kaos merah) setelah koma beberapa jam akhirnya meninggal.”

“Atas kejadian ini Patwal harus bertanggung jawab. Hari ini, mereka menjadi korban kepongahan Patwal. Besok, mungkin kita yang akan jadi korban,” lanjut akun tersebut.

Sementara itu, keluarga korban sudah mengikhlaskan kepergian Hafidz, namun mereka juga berharap agar aparat mengusut kasut tersebut.

Related posts