BabatPost.com – Indonesia saat ini sedang menghadapi masa-masa krisis untuk penyebaran penyakit tidak menular (PTM). PTM dapat menghampiri siapa saja, terlebih bagi seorang lanjut usia (lansia).
Selama beberapa tahun belakangan ini PTM yang diderita oleh para lansia paling banyak menderita penyakit kardiovaskular. Wajar saja, karena memang lansia sudah mengalami penurunan daya tahan tubuh.
Hal tersebut diungkapkan oleh ahli geriatri dr Arya Govinda Roosheroe SpPD-KGer, dari Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI). Pria yang akrab disapa dr Arya itu mengatakan, masalah kesehatan pada lansia berawal dari kemunduran sel-sel tubuh, sehingga fungsi dan daya tahan tubuh menurun.
“Saat ini tren penyakit lansia di Indonesia berkaitan dengan penyakit kardioserebrovaskuler, seperti stroke, jantung kroner, hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, tulang keropos, demensia, dan kanker,” ujar dr Arya Govinda Roosheroe SpPD-KGer di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, belum lama ini.
dr Arya Govinda Roosheroe SpPD-KGer menambahkan, pasien pria paling banyak menjalani rawat inap karena penyakit kardio serebrovaskuler dibandingkan wanita. Dengan rata-rata usia 71 tahun pada laki-laki dan 72 tahun pada wanita.
Penyebab dasar dari faktor risiko penyakit kardiovaskular ada tiga, yaitu faktor genetik, gaya hidup dan lingkungan.
“Tapi kalau di Indonesia lebih banyak penyebabnya dari gaya hidup tidak sehat dan lingkungan. Faktanya bagaimana mau nyaman olahraga, kalau fasilitasnya tidak disediakan secara memadai,” pungkas dr Arya Govinda Roosheroe SpPD-KGer.
Bagi anda para lansia atau anda yang mempunyai kekek, nenek, orang tua ada baiknya untuk membantu membiasakan diri mereka untuk hidup sehat dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang.
Dengan membudayakan dengan gaya hiudp sehat, maka kemungkinan terserang penyakit akan dapat dikurangi.
