Penyebab UMKM Indonesia Sulit Berkembang

Penyebab UMKM Indonesia Sulit Berkembang
Penyebab UMKM Indonesia Sulit Berkembang

BabatPost.com – Hary Tanoesoedibjo (HT) yang merupakan mengatakan, UMKM di Indonesia sulit berkembang. Hal tersebut diungkapkan saat memberikan kuliah umum bertema Membangun Ekonomi Indonesia, Menghadapi Persaingan Ekonomi Global di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (27/5/2015).

“UMKM di Indonesia jumlahnya sekitar 55-56 juta. Menjadi kurang berkembang, karena dua hal. Satu, karena kurang modal, satu lagi karena keterampilan,” ujar CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT).

Read More
Berita Terkait :  Hary Tanoesoedibjo targetkan 2.500 kursi DPRD pada Pemilu 2024

Hary mengungkapkan, saat ini bunga pinjaman bank untuk UMKM berkisar 24-40 persen. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan bunga pinjaman korporasi yang hanya 11-13 persen.

“Selama ini kalau kita lihat, pemerintah lebih fokus kepada pembangunan untuk proyek besar seperti jalan tol, gedung perkantoran dan lainnya.

Padahal seharusnya, pembangunan dari masyarakat kecil itu juga harus diperhatikan,” tutur pria penggagas berdirinya partai Persatuan Indonesia (PERINDO).

HT mengatakan, seharusnya pemerintah dapat bersikap adil pada masyarakat dan tidak terfokus pada proyek yang hanya bersifat komersial.

Berita Terkait :  Perindo undang putra-putri terbaik bangsa jadi bakal calon legislatif

Dalam kesempatan yang sama, dia juga menambahkan bahwa pelaku UMKM harusnya diberikan kemudahan pada sistem modal. Serta pelatihan keterampilan untuk mengembangkan usaha, sehingga masyarakat menengah kebawah bisa lebih maju dan produktif.

“Di samping memberikan masyarakat kecil ini modal, kita juga bisa memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat ini agar mereka jadi bisa banyak hal, jadi lebih produktif,” tutur HT.

Related posts