BabatPost.com – Susah BAB atau buang air besar tentu menjadi masalah gangguan pencernaan yang harus diperangi. Terlebih apabila Anda mengalami perut mulas secara terus-menerus juga tidak boleh Anda abaikan begitu saja.
Selain hal tersebut, ada delapan masalah gangguan pencernaan yang wajib dihindari, sebagaimana dilansir dari Timesofindia, Selasa (26/5/2015).
Dispepsia
Dispepsia (gangguan pencernaan) adalah penyakit perut yang paling umum yang mempengaruhi 40-60 persen orang setidaknya sekali dalam seumur hidup. Hal ini ditandai dengan nyeri persisten atau sesekali di perut bagian atas atau dada rendah panjang dengan gejala lain seperti mual dan muntah.
Mulas
Perut mulas terjadi karena hasil dari regurgitasi dan iritasi esofagus. Biasanya disebabkan oleh makanan tertentu seperti bawang merah, bawang putih, minuman yang mengandung kafein, tomat, anggur dan minuman beralkohol.
Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung dan memiliki banyak penyebab. Gangguan inflamasi ini dari mukosa lambung dapat bersifat akut atau kronis. Gastritis biasanya menyertai anemia pernisiosa dan lebih umum pada orang-orang lanjut usia.
Maag
Maag atau juga dikenal sebagai ulkus lambung merupakan rusaknya lapisan mukosa lambung. Jika luka itu terbuka menyebabkan sakit perut disertai rasa nyeri. Jika masalah ini tersu dibiarkan juga akan menimbulkan gejala ekstrim seperti nyeri yang tajam, kembung, muntah darah, mual dan penurunan berat badan.
Diare
Diare adalah penyakit perut sangat umum lain yang dijelaskan oleh sering buang air besar. Beberapa orang mengalami diare sebagai bagian dari sindrom iritasi usus besar atau penyakit kronis lainnya dari usus besar. Hal ini dapat disebabkan oleh virus atau infeksi bakteri, atau bahkan keracunan makanan.
Sembelit
Sembelit adalah kebalikan dari diare dan disebabkan karena kurangnya asupan serat, gangguan pola makan, kurangnya aktivitas atau olahraga. Gejala yang mudah dikenali dan dilaporkan sebagai nyeri, pembengkakan perut dan sulit buang air besar.
Gangguan batu empedu
Penyebab pasti dari masalah gangguan batu empedu belum banyak orang tahu. Umumnya, masalah ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormonal. Seringkali batu empedu terdeteksi secara kebetulan pada pasien asimtomatik ketika pemeriksaan rutin. Kadang-kadang masalah ini menyebabkan sakit perut yang parah, muntah, demam, sakit kuning dan pankreatitis.
Darah dalam tinja
Ini merupakan gejala penting dari penyakit pencernaan. Seringkali ini dikaitkan dengan nyeri pada buang air besar, dengan kondisi sederhana seperti haemorophoids dan fisura anus. Bahnya ada penyebab yang lebih serius lainnya adalah tumor jinak dan ganas.