BabatPost.com – Rumah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di perumahan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara selasa malam dikepung oleh ribuan warga Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat.
Bripda Heru petugas piket Polsek Penjaringan, membenarkan adanya kerumunan warga yang menggunakan kendaraan bermotor berada tidak jauh dari rumah Gubernur Ahok. Selain dari Pinangsia, warga Ancol, Pademangan, Jakarta Utara juga ikut mendatangi rumah suami dari Veronica Tan tersebut.
“Betul tadi ada laporan, bahwa ada sejumlah kendaraan roda dua mengarah rumah gubernur,” ujar Bripda Heru, Rabu (27/5/2015).
Saat ini, kata dia, pihak kepolisian langsung melakukan penjagaan di depan gerbang rumah orang nomor satu di Jakarta itu. Namun dia tidak mengetahui berapa jumlah personel yang diturunkan ke lokasi. “Petugas kami sudah di lokasi,” pungkas Bripda Heru.
Alasan warga Pinangsia tersebut beramai-ramai mendatangi rumah Ahok, karena pemukiman mereka akan digusur pada pagi hari ini. Massa juga membawa spanduk yang isinya mengecam mantan Bupati Belitung Timur itu.
Penyerbuan ribuan warga di kediaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pantai Mutiara No 39 Blok Y, Pluit, Jakarta Utara, disebabkan rencana Pemprov DKI akan menggusur pemukiman warga.
“Mereka berdemo karena tempat tinggal di bawah kolong tol Ancol akan digusur Pemprov DKI,” kata Camat Penjaringan, Yani Wahyu Purwoko di Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Yani membenarkan, warga yang melakukan unjuk rasa berasal dari wilayah Pinangsia, Ancol dan Pademangan. Namun hingga saat ini, dia belum mengetahui estimasi warga yang menggeruduk kediaman suami Veronica Tan tersebut.
“Kami sedang menuju lokasi, yang jelas itu tidak berizin, oleh karenanya akan kami bubarkan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Utara, Iyan Sopyan Hadi mengaku tidak mendapat laporan akan adanya aksi unjuk rasa di rumah Ahok. Menurutnya, aksi massa tersebut tidak memiliki izin resmi dari kepolisian.
“Mereka berdemo karena rumahnya mau digusur dan mereka semua tanpa izin,” tegas Iyan.