BabatPost.com – Desmond Junaidi Mahesa, Wakil Ketua Komisi III DPR, meminta tim Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) harus menelusuri rekam jejak calon pimpinan KPK dengan teliti. Supaya KPK tidak kembali terjebak dengan pimpinan lembaga yang tersangkut kasus hukum.
Desmond Junaidi Mahesa, mengaku tidak mempersoalkan jika memang tim Pansel KPK ini diisi oleh kaum perempuan jika memang memiliki kemampuan untuk menyeleksi calon pimpinan KPK yang baik.
“Tim ini proaktif enggak mencari yang terbaik, bisa menyeleksi secara objektif atau tidak, karena mencari orang terbaik di negeri ini kan tergolong susah. Yang penting itu kan belajar dari pengalaman sebelumnya,” ujarnya, Senin (25/5/2015).
Desmond Junaidi Mahesa menambahkan, jangan sampai peristiwa yang dialami KPK saat ini kembali terulang, di mana banyak pimpinannya yang tersangkut kasus hukum. Padahal, hal tersebut bisa dihindari kalau tim Pansel KPK sebelumnya bisa menelusuri rekam jejak yang bersangkutan secara mendalam.
“Bambang (Bambang Widjojanto) dulu kan tidak nongol, Pandu (Adnan Pandu Praja) tidak nongol , Abraham (Abraham Samad) tidak nongol (kasusnya). Tapi sekarang baru nongol kan masalah berlanjut. Nah, apakah bisa teliti,” tuturnya.
Menurut Desmond Junaidi Mahesa, yang terjadi saat ini sudah bisa terlihat kalau ternyata KPK telah membesarkan orang-orang yang memiliki ambisi, dan hanya terkesan membangun pencitraan.
“Karena dia mimpi kalau sudah tidak menjadi pimpinan misalnya bisa menjadi pengacara yang besar, atau mungkin bisa menjadi wakil presiden. Akhirnya kan rusak ini lembaga KPK, makanya ke depan harus hati-hati pilih orang,” pungkasnya.