Kemana Dana Pengalihan Subsidi BBM

Kemana Dana Pengalihan Subsidi BBM
Kemana Dana Pengalihan Subsidi BBM

BabatPost.com – Ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ucapan terima kasih secara khusus juga diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para pemilik kendaraan bermotor, yang bisa memahami langkah pemerintah mengalihkan subsidi harga bahan bakar minyak (BBM) ke sektor yang lebih produktif.

“Karena partisipasi mereka, ditambah dengan penghematan dari BBM yang diselundupkan karena perbedaan harga BBM yang tinggi, dana subsidi BBM yang dialihkan untuk rakyat yang kurang mampu dan program produktif pada APBNP 2015  mencapai Rp 186 triliun,” kata Presiden Jokowi sebagaimana disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, Senin (25/5).

Read More
Berita Terkait :  Harga Emas Antam Melemah Dibanderol Rp558.000

Tetan kemudian membeberkan anggaran pengalihan subsidi BBM yang secara garis besar dialokasikan antara lain untuk:

  1. Menambah dana perlindungan kesehatan sebesar Rp 422 miliar, yaitu untuk tambahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan peningkatan 1.8 juta penerima, Rp 2.2 triliun penambahan fasilitas, sarana, prasarana untuk RS rujukan nasional
  2. Untuk Dana Desa Rp 11.7 triliun;
  3. Rp 3.3 triliun untuk pengembangan armada perbatasan, sistem informasi dan logistik kelautan
  4. Menambah dana perlindungan sosial sebesar Rp 14,3 trilliun, yaitu untuk Kartu Keluarga Sejahtera dan program Keluarga Harapan;
  5. Rp 6.4 triliun untuk sektor pendidikan,antara lain digunakan untuk tambahan 10 juta siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP_, sehingga total penerima menjadi 19.2 juta siswa;
  6. Rp 16.9 triliun untuk sektor pertanian, antara lain untuk peningkatan produksi pangan melalui pembangunan irigasi, alat dan mesin pertanian, pupuk dan benih unggul;
  7. Untuk sektor perumahan rakyat dan pekerjaan umum, Rp 8.4 triliun untuk irigasi, waduk, pengendalian banjir. Rp 9.1 triliun untuk pengembangan air minum, penyehatan lingkungan, pengembangan permukiman, Rp 10 triliun infrastruktur jalan dan jalan wilayah perbatasan, dan Rp 5.75 triliun pembangunan jalan tol
  8. Untuk sektor perhubungan, Rp 11.9 triliun pembangunan berbagai jenis kapal, fasilitas pelabuhan dan sistem informasi; dan
  9. Peningkatan Dana Alokasi Khusus untuk membantu daerah, yaitu Rp 9.3 triliun untuk infrastruktur irigasi, Rp 4 triliun untuk pertanian, Rp 5 triliun untuk pembangunan jalan dan Rp 1.4 Triliun untuk peningkatan pelayanan rujukan kesehatan.
Berita Terkait :  SMRC: Mayoritas masyarakat tidak ingin Pemilu 2024 diundur

Menurut Tetan, jika alih subsidi tidak dilakukan, dana Rp. 186 triliun untuk rakyat yang kurang mampu dan program produktif diatas, hanyalah berupa asap kendaraan bermotor.

“Jika alih subsidi tidak dilakukan, kita mempunyai bom waktu yang dapat meledak kapan saja karena pemerintah tidak punya cukup uang untuk membantu rakyat miskin dan membiayai kegiatan produktif,” tegas Jokowi sebagaimana disampaikan oleh Teten Masduki.

Related posts