BabatPost.com – Meningkatnya kemiskinan karena minimnya lowongan pekerjaan yang berakibat pada pengangguran menjadi konsen utama Pemda Bogor.
800 lowongan pekerjaan akan dibuka Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada gelaran “job fair” untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di kabupaten tersebut.
“Sebanyak 800 ‘Job fair’, Insya Allah, akan dilaksanakan pada bulan Juni 2015 di Kantor Disnakertrans Kabupaten Bogor,” kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bogor, Yos Sudrajat,di Cibinong, Minggu (24/05/2015).
Ia mengatakan bursa lowongan pekerjaan bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Bogor. Karena jumlah penduduk Kabupaten Bogor sudah mencapai 5,3 juta jiwa.
“Ini, terobosan baru Disnakertrans untuk membantu mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi kabupaten termaju di Indonesia,” katanya.
Ia memastikan ‘job fair’ akan diikuti seluruh perusahan lokal dan nasional yang ada di Kabupaten Bogor. Semua diberikan secara gratis untuk masyarakat Kabupaten Bogor.
” Untuk waktu sedang dalam pembahasan, nanti kalau sudah siap akan segera diumumkan ke masyarakat Kabupaten Bogor,” katanya.
Bursa kerja Disnakertrans Kabupaten Bogor menyediakan berbagai lowongan kerja, seperti bidang pendidikan, perbankan, lembaga keuangan, kehutanan dan peternakan.
“`Job fair` Disnakertrans juga untuk memfasilitasi lulusan perguruan tinggi yang akan memasuki dunia kerja dan memfasilitasi kalangan dunia usaha untuk mendapatkan sumber daya manusia yang diperlukan,” katanya.
Ia berharap kegiatan bursa kerja Disnakertrans dapat membantu proses penyerapan kerja bagi masyarakat Kabupaten Bogor. “Kami berharap bursa kerja dapat membantu masyarakat yang masih kesulitan mencari pekerjaan yang diharapkan. Karena itu kami libatkan puluhan perusahaan besar nasional sebagai mitra kerja,” katanya.
Selain itu, lanjut Yos, bursa kerja Disnakertrans juga dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk mengembangkan diri dalam penciptaan lapangan pekerjaan baru.
Selain itu ‘job fair’, kata dia, Disnakertrans bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor akan melakukan pendataan penduduk di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Karena selama ini data jumlah penduduk belum pernah diperbaharui.
“Semoga saja, tahun ini pendataan jumlah penduduk selesai agar pemerintah bisa memetakan wilayah berdasarkan jumlah penduduk, pekerjaan, dan tingkat kesejahteraanya,” katanya.
