Melihat Koleksi Museum Gunung Merapi

Melihat Koleksi Museum Gunung Merapi
Melihat Koleksi Museum Gunung Merapi

BabatPost.com – Dengan mendengar nama Museum Gunung Merapi, pikiran kita langsung terbesit kepada Gunung Merapi. Museum Gunung Merapi memang menarik untuk dikunjungi sebelum menuju Gunung Merapi.

Museum Gunung Merapi terletak di lereng Gunung Merapi, yaitu di Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Bangunannya cukup unik dengan arsitektur modern dan tugu Jogja di bagian atapnya.

Read More

Keunikan lainnya adalah, lantai Museum Gunung Merapi ini memiliki gambar jejak kaki biru yang akan mengantar pengunjung berkeliling museum berlantai dua ini. Selain itu, banyak koleksi museum ini yang bisa kita nikmati.

Di antaranya, ada alat-alat proses pemantauan aktivitas gunung berapi. Selain itu, ada berbagai macam batuan yang dibawa oleh letusan Merapi, salah satunya batuan pijar berdiameter 65 mm.

Tidak hanya itu saja, di Museum Gunung Merapi tersimpan juga peralatan masak warga yang rusak terkena erupsi, mulai dari wajan, piring hingga panci. Bahkan, sebuah kerangka sepeda motor milik warga yang tewas di bungker Kaliadem pada 14 Juni 2006 juga tersimpan di Museum Gunung Merapi.

Museum Gunung Merapi sendiri diresmikan oleh Kepala Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, R Syukar pada 1 Oktober 2009. Sejak saat itulah, museum ini dibuka untuk umum dan pengunjung cukup membayar tiket Rp3 ribu untuk berkeliling.

Transportasi menuju Museum Gunung Merapi

Bila berangkat dari Jakarta, Surabaya dan Denpasar, tidak perlu khawatir karena penerbangan ke Yogyakarta tersedia setiap harinya. Selain itu, transportasi darat juga tersedia dari berbagai kota besar di Pulau Jawa. Setibanya di Yogyakarta, museum ini dapat ditempuh sekira 30 menit dengan berkendara.

Akomodasi

Jika ingin menginap di sekitar Museum Gunung Merapi, ada banyak hotel dan penginapan yang tersedia. Biasanya, wisatawan menginap di Kaliurang atau Yogyakarta. Kedua ini hanya berjarak sekra 30 sampai 45 menit dengan berkendara. Demikian seperti dilansir Indonesiatravel, Selasa (19/5/2015)

Related posts