Firasat Keluarga Sebelum Eri Jatuh ke Kawah

Firasat Keluarga Sebelum Eri Jatuh ke Kawah
Firasat Keluarga Sebelum Eri Jatuh ke Kawah

BabatPost.com – Ada hal yang tidak biasa dilakukan Eri Yunanto (21) beberapa hari sebelum mendaki ke Gunung Merapi. Ternyata selama tiga malam terakhir, Eri tidur bersama ibunya, Intan Farida (53). Alasan Eri, dia ingin dekat dengan ibunya.

“Padahal tadinya tidak pernah begitu,” kata ayah Eri, Nuryanto, dengan mata berkaca-kaca, saat ditemui di rumahnya Dusun Biro, Trihanggo, Gamping, Sleman, DIY, Senin (18/5/2015).

Read More
Berita Terkait :  80 Personel Diturunkan dalam Pencarian Pendaki Swiss yang Hilang di Semeru

Eri selama ini tinggal bersama kedua orangtuanya dan dua saudaranya. Eri adalah ketiga dari pasangan Nuryanto dan Intan Farida. Pasangan Nuryanto dan Intan pindah ke Yogyakarta sejak 1985.

“Eri ini sama dengan anak muda lainnya. Kegiatan sehari-harinya selain kuliah juga berkumpul dengan teman-temannya, baik temannya di kampus maupun temannya SMA dulu. Kepada orangtua juga baik,” terangnya.

Selain memiliki hobi naik gunung, Eri juga senang dengan olahraga sepak bola. Bahkan, untuk menyalurkan hobinya tersebut, Eri masuk sekolah sepak bola (SSB) yang ada di UGM.

Berita Terkait :  Tipe Perfeksionis Manakah Anda?

Proses evakuasi Eri Yunanto (21), mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta yang jatuh ke kawah Gunung Merapi akhirnya membuahkan hasil.

Tim berhasil menggapai tubuh korban dan mengangkatnya. Namun, tubuh korban belum sampai ke bibir kawah sampai operasi dihentikan sementara.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Resort Selo Suwignyo mengatakan, tim evakuasi berhasil menggapai posisi korban Senin 18 Mei 2015 sekira pukul 13.30 WIB.

Mahasiswa semester VI Jurusan Teknik Industri ini diangkat melalui teknik estafet. Pengangkatan sementara mencapai sekira 50 meter.

Berita Terkait :  Koalisi Gemuk Jadi Strategi Sejumlah Parpol Untuk Lawan Ahok di Pilgub DKI 2017

“Namun, karena hari sudah gelap dan tidak memungkinkan untuk evakuasi, upaya pengangkatan dihentikan sementara,” kata Suwignyo.

Pengangkatan korban masih membutuhkan jarak sekira 200 meter lagi agar sampai ke bibir kawah. Sementara, korban terkait dengan tali dan diletakkan di lokasi yang aman.

Terdapat enam anggota tim rescue yang turun ke kawah. Sedangkan 20 anggota tim lainnya berada di bibir kawah untuk memegang tali. Operasi pengangkatan akan dilanjutkan Selasa (19/52015) mulai pukul 06.00 WIB.

Related posts