Indonesia Promosikan Makanan Cepat Saji di Pyongyang

Indonesia Promosikian Makanan Cepat Saji di Pyongyang
Indonesia Promosikian Makanan Cepat Saji di Pyongyang

BabatPost.com – Indonesia memang dikenal surganya kuliner, tidak heran apabila beberapa makanan khas Indonesia menduduki top makanan di dunia. Indonesia juga mempunyai makanan cepat saji yang tidak kalah dengan makanan cepat saji milik Negara lain.

Kedutaan Besar RI di Pyongyang, Korea Utara,  telah mempromosikan aneka produk makanan cepat saji Indonesia, termasuk makanan, minuman, bumbu masakan serta kosmetik dalam Pameran Dagang Musim Semi Pyongyang ke-18.

Read More

Irman Nasoetion Sekretaris Bidang Politik dan Ekonomi KBRI Pyongyang mengatakan di Jakarta, pameran tersebut berlangsung pada 11-14 Mei lalu dan diikuti oleh 300 peserta yang memamerkan beragam produk, seperti peralatan elektronik, material bangunan, kendaraan bermotor, makanan dan minuman, pakaian/tekstil, obat-obatan, peralatan rumah tangga serta barang kebutuhan sehari-hari.

Berita Terkait :  Dukcapil beri nilai tambah Rp7,7 triliun pemanfaatan data kependudukan

Irman mengatakan produk-produk yang dipamerkan oleh KBRI merupakan barang yang telah dan belum masuk pasar Korea Utara, dengan tujuan masyarakat di negara tersebut lebih mengenal Indonesia.

Duta Besar RI untuk Korut Bambang Hiendrasto mengatakan produk-produk yang dipamerkan tersebut cukup dikenal di Pyongyang, namun masyarakat belum banyak yang tahu bahwa itu buatan Indonesia.

KBRI juga menyajikan bagi para pengunjung beberapa hasil olahan dari produk makanan dan minuman yang telah masuk pasar Korut, antara lain mi instan, nasi goreng yang diolah dengan bumbu instan, sereal gingseng, kopi instan, srta permen rasa kopi dan gula asem.

Berita Terkait :  Kemana Dana Pengalihan Subsidi BBM

Selain mencicipi aneka produk, para pengunjung ruang pamer Indonesia juga antusias untuk mencoba berbagai produk kecantikan dan perawatan tubuh bagi pria dan wanita.

Sekitar 500 orang mengunjungi ruang pamer Indonesia dalam Pameran Dagang Musim Semi Pyongyang ke-18 yang didekorasi dengan beragam kain batik Nusantara.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, nilai ekspor Indonesia ke Korea Utara selama periode 2010-2014 mengalami tren penurunan sebesar 39,64 persen dan tren impor Indonesia dari Korea Utara pada periode yang sama mengalami penurunan sebesar 33,36 persen.

Berita Terkait :  Jujur, secara pribadi Risma tak mau mencalonkan diri di Pilkada DKI Jakarta

Pameran Dagang Musim Semi Pyongyang ke-18 dibuka oleh Wakil Perdana Menteri Korut Ro Tu Chol, Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Ri Ryong Nam, serta para duta besar di Pyongyang, termasuk Duta Besar Bambang Hiendrasto.

Related posts