Industri Obat Tradisional Tumbuh di Atas Rata-Rata

Industri Obat Tradisional Tumbuh di Atas Rata-Rata
Industri Obat Tradisional Tumbuh di Atas Rata-Rata

abatPost.com – Indonesia sedari dulu tersohor akan kekayaan keanekaragaman rempah-rempah. Dengan kekayaan tersebut banyak pelaku bisnis obat tradisional yang ketiban berkahnya.

Pertumbuhan ekonomi Indoensia mengalami perlambatan pada kuartal I-2015 sebesar 4,7 persen, namun disisi lain pertumbuhan industri pengolahan nonmigas mampu tumbuh diatas rata-rata perekonomian 5,21 persen.

Read More

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, rasa optimistis terhadap pertumbuhan sektor industri pengolahan nonmigas pada akhir tahun mencapai 6,83 persen dan pada 2019 mencapai 8,38 persen.

“Peningkatan pertumbuhan industri disertai dengan meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan non-migas terhadap PDB Nasional tahun 2015 sebesar 21,22 persen dan pada tahun 2019 dapat mencapai 24,15 persen,” imbuh dia.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menyebutkan, cabang industri yang tumbuh tinggi pada kuartal I-2015 antara lain Industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 9,05 persen, industri logam dasar sebesar 8,66 persen, industri makanan dan minuman sebesar 8,16 persen, serta industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 8,14 persen.

Sementara itu, dari sisi ekspor produk industri hingga bulan Januari tahun 2015 sebesar USD9,07 miliar dan memberikan kontribusi sebesar 68,17 persen dari total ekspor nasional. Sedangkan, impor produk industri pada Januari tahun 2015 sebesar USD9,70 miliar atau turun sebesar 8,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar USD10,58 miliar.

“Dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dan para stakeholder industri, kita cukup optimis bahwa kinerja perdagangan produk industri akan semakin positif di masa-masa yang akan datang,” tegas Menteri Perindustrian Saleh Husin.

Di sisi lain, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan I-2015 mencapai Rp17,45 triliun atau meningkat sebesar 57,01 persen dari periode yang sama tahun 2014. Sedangkan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD2,87 miliar atau menurun 17,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013.

“Hal ini tentu harus menjadi perhatian kita, mengingat investasi menjadi salah satu motor pendorong pertumbuhan yang sekaligus menyerap tenaga kerja di sektor industri,” tegas Menteri Perindustrian Saleh Husin.

Related posts